NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pelatih Jose Mourinho dan skuadnya menuai banyak kritikan usai Manchester United menelan kekalahan memalukan kala bertamu ke Anfield, markas Liverpool pada Minggu (16/12) malam WIB. Tiga gol bersarang di gawang United yang hanya mampu mencetak satu gol.
Tampil sebagai pemain pengganti, Xherdan Shaqiri menjadi mimpi buruk pasukan Old Trafford lewat brace yang dibuat pesepakbola berkebangsaan Swiss hanya dalam waktu tujuh menit.
Tak hanya kalah jumlah gol, skuad Mourinho juga kalah segalanya. Statistik mencatat, Liverpool unggul penguasaan bola 63 persen, sepakan mengarah gawang 10 kali dan tendangan sudut 13 kali. Sedangkan skuad MU mencatatkan 3 sepakan mengarah gawang , sepakan sudut 2 kali dan 14 kali melakukan pelanggaran.
Selain itu, catatan buruk MU lainnya dalam 17 laga Liga Inggris musim ini mereka telah kebobolan 29 gol. Padahal, musim 2017-2018 mereka kebobolan 28 gol dalam 38 laga Premier League.
Kemudian, MU juga tercatat hanya mampu mengoleksi 26 poin dari 17 laga musim ini di pentas Liga Inggris, menjadi poin terburuk mereka sejak musim 1990-1991 silam.
Usai laga, kritikan pun datang dari segala arah. Garry Neville misalnya, menyebut bahwa salah satu kesalahan Mourinho ialah tidak menurunkan Paul Pogba. “Ketika Paul Pogba menyaksikan Matic, Herrera, Fellaini atau Fred, tidak satupun dari mereka yang bisa menguasai bola. Aku masih sedikit syok,” katanya dikutip Squawka.
“Saya tidak melihat kinerja (Romelu) Lukaku cukup baik. Padahal, dia sudah diberikan peluang bagus. Tapi dia tidak tahu harus bagaimana, seperti tidak ingin terlibat dalam permaian karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya,” kata Alan Shearer dikutip Daily Mail.
Demikian pula kritikan dari Roy Keane, bahkan sangat tajam. “Jika anda seorang penggemar baru sepakbola, anda akan mengatakan Manchester United tim medioker,” katanya dikutip BBC Football.
Eks pemain gelandang MU, Robbie Savage bahkan menysbut dirinya sedikit muak dengan permainan skuad Mourinho meski para pemainnya memiliki kualitas yang sangat bagus.
Kritikan lain juga banyak ditujukan kepada Lukaku sebagai ujung tombak The Red Devils. MU dinilai membiarkan badan pemain depan berkebangsaan Belgia itu gemuk yang membuat permainannya terus mengalami penurunan.
“Kami dulu memiliki pemain depan seperti Cantona yang mampu mengubah bola tak cukup baik menjadi sangat baik. Sekarang, kita memiliki pemain depan seperti Lukaku yang mengubah bola bagus menjadi bola yang tidak bagus,” kata Ryan Giggs seperti dikutip Metro.
Meski dihujani sejumlah kritikan tajam, Mourinho berani memberikan garansi bahwa MU mampu finis di urutan empat teratas papan klasemen Liga Inggris.
(als/snts)
Editor: Almeiji S