NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada kesempatan diskusi publik bertajuk Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu yang Aman, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara membeberkan sejumlah kasus hoaks. Dari 771 kasus hoaks yang beredar, sebanyak 23 persen berasal dari isu politik.
“Dari Agustus 2018 ada 771 hoaks,” kata Rudiantara di kawasan Kuningan, Setia Budi, Kota Jakarta Selatan. Menurutnya, jumlah tersebut mengalami peningkatan pesat.
Baca Juga: Blunder, Yang Gaji Kamu Siapa?
“Paling banyak politik, 23 persen atau 181,” sambungnya.
Untuk proses persebarannya, hoaks-hoak tersebut kata Rudiantara tersebar luas ke masyarakat melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Sementara, untuk persebaran kasus hoaks di media sosial Twitter, diklaim saat ini mengalami penurunan.
Baca Juga: Tangkal Penyebaran Hoax, Rudiantara Adopsi Dari Internasional
Dirinya berpandangan persebaran hoaks disebutnya sangat membahayakan. Oleh sebab itu pihak Kominfo dengan menggandeng Polri berupaya untuk terus melakukan patroli siber guna menindak para pelaku hoaks.
Editor: Romadhon