NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Apel Kebangsaan Muhammadiyah 2017 yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Ponorogo pada Sabtu (26/8/2017) diikuti ribuan massa di Stadion Bathoro Katong Ponorogo. Bertindak selaku inspektur upacara dalam apel tersebut ialah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam kesempatan itu, Dahnil menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki tanggung jawab dalam merawat dan menjaga ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. “Bagi Muhammadiyah merawat ukhuwah Islamiyah, persaudaraan antar umat islam itu penting, jangan sampai dimaknai merawat ke-Islaman merupakan bentuk anti NKRI, atau anti Pancasila,” ujar Dahnil.
Dia juga berharap warga Muhammadiyah menjaga pondasi pilar-pilar ke-Indonesiaan yang salah satunya ialah ke-Islaman. Kalau kemudian ke-Islaman itu dilemahkan, atau bahkan dirusak, maka pilar tersebut akan roboh.
“Merusak pondasi tersebut sama dengan merobohkan pilar-pilar ke-Indonesiaan. Maka jangan pernah memisahkan ke-Islaman dengan ke-Indonesiaan, dan begitu juga sebaliknya,” papar Dahnil.
Menurutnya, Muhammadiyah harus memiliki komitmen mengawal NKRI, dan Pancasila. “Mengawal NKRI dan menjaga Pancasila adalah bagian integral Muhammadiyah,” harapnya.
Hadir dalam acara tersebut Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo H. Maftuh Bahrul Ilmi, AKP Tulus Hariyadi dari Polres Ponorogo, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Suli Da’im serta seluruh ortom Muhammadiyah se-Kabupaten Ponorogo.
Sementara itu, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Slamet Sarjianto mengapresiasi apel kebangsaan warga Muhammadiyah Ponorogo. “Muhammadiyah sudah berperan besar terhadap NKRI,” kata Letkol Inf Slamet Sarjianto. Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo H. Maftuh Bahrul Ilmi.
Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Ach. Sulaiman