NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Generasi zaman now memilih sumber berita mayoritas melalui pekabar yang bisa diakses dari dari telepeon genggam cerdasnya. Media cetak harus diakui sudah tidak lagi memiliki daya tarik bagi generasi melenial dan generasi Z. Tak ayal apabila, jumlah penjualan media cetak semakin berkurang dari tahun ke tahun.
Pandangan semacam itu diungkapkan oleh CEO Don Adam Corp, Adam WH. Menurut dia, keberadaan media mainstream seperti koran tidak akan berumur panjang. Karena sudah kalah bersaing dengan media sosial yang banyak digandrungi generasi Zaman now. Koran bakalan tergerus oleh media online sebagaimana yang terjadi pada beberapa media cetak luar maupun dalam negeri.
“Media mainstream (koran) akan innalilahi. Bukti sudah jelas, Washington (post), Sinar Harapan, dan lain-lain,” tegas Adam dalam diskusi Ngopi Ngerumpi bertajuk “Media Sosial Versus Media Mainstream di Era Gerakan Politik Zaman Now” yang dimoderatori Ricky Tamba di Kantor ILEW, Jalan Veteran I, nomor 33, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018).
Penyebabnya tak lain adalah lantaran anak-anak muda zaman now lebih memilih update informasi melalui media online dan media sosial daripada membaca koran atau majalah. “Anak-anak kita tidak pernah sekalipun baca koran. Anak saya, saya kasih koran tidak mau. Tapi begitu ngomong soal politik dia nyambung,” tutur Adam.
Adam mengatakan, media online maupun media sosial dijadikan pilihan sumber informasi karena keduanya lebih mudah diakses dibandingkan dengan koran ataupun majalah yang terbilang mahal. “Ke depan media mainstream (koran) akan selesai. Akan kalah dengan media online. Karena media murah,” pungkas Adam.
Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.
