Cara Istri Merubah Energi Negatif Menjadi Positif Dalam Diri Suami

Cara Istri Membahagian Suami. (Ilustrasi)
Cara Istri Membahagian Suami. (Ilustrasi)

NUSANTARANEWS.CO – Pernikahan bahagia adalah pernikahan yang mampu mengolah setiap informasi menjadi energi positif yang berharga dan menjadikannya sebagai media menuju perbaikan. Tetapi, kemampuan menerima berbagai irama hidup tentu saja membutuhkan kedewasaan mental dan spiritual. Tidak semua individu mampu memainkan perannya dengan baik.

Kendati demikian setiap pasangan sanggup menjadi diri yang terbaik buat pasangan. Utamanya bagi para istri yang memiliki kepribadian yang positif akan bisa membawa pernikahan pada kebahagiaan sejati.

Istri sejati adalah Istri yang mengerti hak dan kewajibannya. Pemahaman terhadap hak dan kewajiban akan menuntun Anda menjadi istri untuk menghayati rumah tangga dan mengerti sosok suami. Bepata pentingnya bagi Anda dalam mengetahui karakter, sikap, watak, dan kepribadian pasangan. Banyak gejala yang bisa muncul dalam rumah tangga.

Baca Juga:

Gejala tersebut adalah masalah yang lahir dari pihak suami sebagaimana yang telah dibahas pada bab terdahulu. Tentunya masalah itu adalah karakter, watak, sikap, dan kebiasaan negatif pasangan.

Karakter merupakan ekspresi diri dalam bentuk tingkah-laku atau berbuatan kemauan yang ditentukan dan sejak semula diarahkan kepada nilai-nilai terntentu. Perlu mengenali karakter pasangan agar mampu membina hubungan dengan baik. Kepribadian merupakan totalitas terorganisis dari kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku tertentu untuk membedakan dirinya dengan orang lain. Dengan kata lain, ekspresi ke luar dari diri seseorang.

Mengenali kepribadian pasangan merupakan modal terbesar untuk membina hubungan dengan baik. Untuk lebih jelas, berikut ini dikemukakan sebuah contoh keribadian. Misalnya seperti suami yang boros, suami yang suka malas-malasan dan tidak pandai mencari solusi dalam hal pekerjaan. Energi negatif itu juga bisa berupa suami yang terlalu tertutup alias tidak jujur, overprotektif, possesif, dan cemburu berlebihan.

Istri bijaksana ialah istri yang mengerti bahwa suaminya ternyata mudah bosan dan mudah menyerah. Dalam keadaan seperti itu Anda seharusnya siap memberikan solusi terhadap pasangan. Apalagi jika pasangan Anda ternyanya memiliki tabiat yang gampang iri dan dengki, suka marah-marah, memiliki sifat benci yang tinggi pada orang lain, arogansi, sering menyalahkan diri sendiri dan orang lain. Maka Anda memiliki tanggung jawab untuk menyadarkan suami.

Bagitu pula dengan sosok suami yang sering menghindar dari konflik, mudah tersinggung, merasa hebat dan mau menang sendiri, atau memiliki perasaan cemas berlebihan dan senantiasa tegang menghadapi kehidupan. Sehingga sulit berkata tidak dan terus menerus merasa bersalah. Ada pula sosok suami yang memiliki pola pikir yang absurd atau aneh dan tidak masuk akal setiap kali berkata-kata, bersikap, bahkan dalam melakukan suatu hal.

Keadaan semacam ini harus diatasi oleh sang istri. Dengan sekian energi negatif dalam diri suami yang diuraikan tadi, tidaklah kesemuanya dimiliki oleh suami, tentunya hanya sebagiannya saja. Karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna.

Salah satu langkah awal menghadapi permasalahan rumah tangga semacam itu, pikirkanlah masalah dengan jernih. Anggap semua persoalan yang timbul untuk kebaikan dirinya. Pikiran jernih adalah pikiran positif yang melahirkan sikap dan prilaku positif. Sehingga Anda tidak depresi atau stres menghadapi masalah yang ada. Memang benar, dalam menempuh kehidupan rumah tangga bukan hal yang berat, bila dijalani dengan kesadaran dan rasa cinta. Kebijaksanaan Anda akan menumbuhkan kesadaran terhadap peran besar Anda dalam memjaga keseimbangan rumah tangga harmonis. Walaupun dalam satu sisi, pasangan Anda memiliki energi negatif dalam dirinya.

Rumah tangga harmonis terbangun oleh impian suami istri untuk meraih kebahagiaan berdua. Oleh karena itu satu sama lain akan menghargai adanya kekurangan diantara keduanya. Terlebih jika di pihak suami begitu banyak memiliki kekurangan atau energi negatif. Maka Anda sebagai istri tidak mundur, melainkan maju dengan lembut dan sabar untuk menjadi penyempurna baginya. Sebab Anda berpotensi untuk mengubah energi negatif ke positif padan pasangan.

Mengutip Koentjaraningrat yang menyatakan bahwa, suami-istri sama-sama menginginkan kebahagiaan dan satu sama lain saling memberikan manfaat positif. Oleh karena itu, sepasang suami-istri diharapkan bisa mendapatkan kedamaian, kehangatan dan keserasian; berusaha saling memahami dan menghormati hak-hak pasangannya; menjadikan pasangannya sebagai seorang sahabat atau partner, membiarkan pasangannya menjadi seorang pibadi, dan dengan saling menghargai sehingga dapat saling mengembangkan diri.

Dengan pandangan ini, bukan hal sulit bagi Anda untuk menjadi pengubah energi negatif ke positif pada pasangan.

Guna mempermudah para wanita yang sedang mengalami atau hendak melakukan persiapan transformasi energi negatif ke positif pada pasangan, dapat dilakukan beberapa tips cantik sebagai berikut: (a) Enyahkan pikiran, aura, sikap, dan tindakan negatif, (b) Tumbuhkan energi positif sejak dalam pikiran (positif thinking), (c) Energi positif dalam diri wanita yang mampu mengubah energi negatif pasangan, dan (d) Energi positif akan membuat anda dan pasangan anda bahagia.

Editor: M. Yahya Suprabana

Exit mobile version