Berita UtamaEkonomiTerbaru

Bupati Pamekasan: 5 Prioritas Kinerja Kami Terinspirasi dari Resesi Ekonomi Tiongkok 1978

Bupati Pamekasan: 5 prioritas kinerja kami terinspirasi dari resesi ekonomi Tiongkok 1978.
Bupati Pamekasan: 5 prioritas kinerja kami terinspirasi dari resesi ekonomi Tiongkok 1978/Foto: Bupati Badrut saat berada dalam forum.

NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Bupati Pamekasan: 5 prioritas kinerja kami terinspirasi dari resesi ekonomi Tiongkok 1978. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan  dan Ekonomi Kreatif dan Ok Oce Jawa Timur menggelar Focus Group Discussion (FGD), pada Senin (3/5).

FGD dengan tema “Pamekasan Hebat Bersama Menparekraf” diikuti oleh Ketua Ok Oce Jawa Timur, Joko Dwitanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno beserta jajarannya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Forkopimda dan OPD Kabupaten Pamekasan, dan Para Pelaku ekonomi kreatif lainnya.

Diskusi yang fokus membahas tentang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini dilakukan segara daring, dan Bupati Pamekasan mengawali sambutannya dengan menyapa peserta rapat; “Malam ini adalah hasil cara kerja luar biasa, yang dikerjasamakan antara Pemkab Pamekasan, Kementerian RI, dan Oke Oce.”

“Pemkab Pamekasan ini mempunyai 5 prioritas, pertama pelayanan publik dan reformasi birokrasi, kedua adalah di bidang ekonomi atau wirausaha baru yakni ekonomi kreatif dan desa tematik, ketiga infrastruktur, keempat Kesehatan dan kelima pendidikan,” Imbuh Baddrut Tamam.

Baca Juga:  Bencana Hidrometeorologi Incar Jawa Timur, Heri Romadhon: Masyarakat Waspadalah

“Di bidang Ekonomi kami lalukan cara tidak biasa seperti Pemkab lain di Indonesia, misalnya kita menggunakan cara desa tematik, One Village One Product setelah kami dalami teori ini sebenarnya  berangkat dari sejarah kebangkitan Tiongkok dari resesi ekonomi  pada tahun 1978, waktu itu Tiongkok melakukan revolusi industri saat masa reformasi, di mana waktu itu Gubernur Haichi (di salah satu provinsi) mendorong seluruh orang di desa dengan melalui kerjasama dengan Kades bisa menemukan dan mendefinisikan segala potensi ekonomi yang mau dikembangkan dengan tema utama yang mau digarap, ” Baddrut Tamam menjabarkan.

“Alhamdulillah di sini kita ada branding mobil dinas, promosi batik (Tulis) hingga mancanegara, KPPN, pengembangan dan pembangunan desa tematik, sudah ada 29 desa yang menentukan temanya masing-masing, dan mewujudkan 10.000 wirausaha baru dan penyediaan fasilitas kredit bunga rendah (1%),” imbuh politisi PKB tersebut.

Bupati yang sering disapa Mas Tamam tersebut kemudian melanjutkan, sudah ada 92 destinasi wisata di Kabupaten Pamekasan mulai dari wisata alam, religi, sejarah dan budaya, wisata buatan seperti Edu Wisata Garam, dan yang terbaru kami segera launching Pendopo Edu Wisata, ya tujuannya apa supaya masyarakat bisa berkunjung dan bisa tahu kerja dan tempat kerja bupatinya.

Baca Juga:  Anton Charliyan Dampingi Prabowo Makan Baso di Warung Mang UKA di Cimahi Jabar 

Merespon hal itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kalau dia sangat mengapresiasi dengan produk dan semangat bapak Bupati Pamekasan, “Saya pernah beli batik Pamekasan Bapak Bupati, itu batiknya menurut saya kualitasnya sudah berstandar internasional dan harganya tidak murah, artinya value editnya sudah sangat tinggi, maka dari itu kita perlu penambahan konsep penambahan nilai terhadap batik tersebut.”

“Dan saya usul, kalo nanti ada pagelaran-pagelaran, kita nanti bakal undang Bapak Baddrut Tamam sebagai pemeraganya,” tambah Sandiaga Uno sambil bercanda.

“Tadi saya sangat terkesan dengan Eduwisata Garam, karena konsep baru ini bisa menampilkan hal unik baru yakni berwisata sekaligus pendidikan, hal ini bisa jadi daya tarik Edu Tourism,” imbuhnya.

“Khusus batik Pamekasan kami sudah mengidentifikasi, sampai hari memang kami hanya teefokus ke Jawa Tengah dan Yogyakarta, sehingga nanti kami akan mempertimbangkan Pamekasan dari potensi batik untuk masuk poros perjalanan wisata batik, ” imbuhnya.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Serahkan Bantuan Bagi Imam, Marbot, Guru Ngaji, dan Rumah Ibadah

Sebelum mengakhiri, Menteri yang sering dipanggil Mas Mentri tersebut berpesan; “Saya titip dua hal, yakni penerapan pariwisata baru dan penerapan sentra ekonomi kreatif kekinian itu berfokus pada: Cleanliness Health Safety Environmental Sustainability (CHSE), ” tutup Sandiaga Uno. (fid/)

Related Posts

1 of 3,050