Politik

Bukan Hanya Bela Revisi UU KPK, Arteria Dahlan Juga Dinilai Bersikap Tidak Etis Kepada Emil Salim

emil salim, perppu uu kpk, arteria dahlan, nusantaranews, mata najwa
Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. (Foto: Dok NUSANTARANEWS.CO

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur LP3ES Center for Media and Democracy, Wijayanto menilai sikap yang ditunjukkan anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan kepada ekademisi senior, Prof Emil Salim disebut sebagai tindakan yang tidak etis.

“Dalam perdebatan publik tersebut (acara Mata Najwa), Arteria Dahlan, bukan hanya membela revisi UU KPK, tetapi juga melontarkan kata yang sangat kasar, tidak etis terhadap Prof Emil Salim. Hal itu tidak mencerminkan jati diri sebagai anggota dewan yang terhormat,” ungkap Wijayanto dalam keterangan tertulisnya dikutip, Jumat (11/10/2019).

Wija menjelaskan, Emil Salim adalah senior pendiri LP3ES yang integritas dan kapasitas keilmuannya tidak diragukan lagi.

Baca juga: Tunjuk-tunjuk Prof Emil Salim, Sikap Arteria Dahlan Disesalkan

“Beliau adalah senior panutan kami yang sangat dibanggakan. Tidak hanya seorang akademisi, Emil Salim adalah juga seorang warga negara yang telah mengabdikan hidupnya kepada bangsa ini,” jelasnya.

Sebagai akademisi, Emil Salim telah dinobatkan sebagai guru besar sejak tahun 1983 di salah satu universitas terbaik di Indonesia. Ia juga seorang negarawan yang kiprahnya dalam mengabdi kepada negara teruji dengan pernah menjadi menteri pada tiga periode yang berbeda sejak tahun 1971.

Baca Juga:  Ratusan Purnawirawan di Jatim  Kawal Kemenangan PKS dan AMIN

“Emil merupakan salah seorang di antara sedikit tokoh Indonesia yang berperan internasional. Ia adalah tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF),” ungkapnya.

Pewarta: Romadhon
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051