NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Lomba burung kicau menjadi salah satu wadah dalam menyalurkan hobi masyarakat yang mencintai burung. Banyak hal positif dengan semakin gencar diadakan lomba burung, salah satunya adalah memacu UMKM yang bergerak di dunia hobi burung untuk terus berkembang.
Demikian disampaikan Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim, Dr. H. Soekarwo saat membuka Lomba Burung Berkicau Tingkat Nasional Piala Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo Cup VIII di Lapangan Parkir Ubaya, Surabaya, Minggu (14/10/2018).
Dijelaskan banyak hal menarik bisa dilakukan oleh pelaku UMKM dengan banyaknya masyarakat yang mencintai burung. Salah satunya adalah sisi ekonomi yang bisa digali oleh para pelaku UMKM, yaitu dengan memanfaatkan kebutuhan para penghobi burung. Banyak karya seni yang sudah diciptakan para pelaku UMKM di dunia burung diantaranya sangkar burung, aksesori dan berbagai kebutuhan makanan dan suplemen untuk burung. Dengan demikian secara tidak langsung lomba burung ikut menumbuhkan perekonomian masyarakat dan pelaku UMKM, sehingga Jawa Timur ikut terungkit perekonomiannya.
”Para pelaku UMKM harus mengambil kesempatan untuk mengembangkan usahanya, sehingga bisa memiliki daya saing dengan produk dari wilayah lain maupun negara lain. Pelaku UMKM harus memanfaatkan lomba burung sebagai ajak untuk memasarkan produknya sehingga lebih dikenal oleh para penghobi burung,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PBI (Pecinta Burung Indonesia) Jatim Herry Soegihono mengatakan dengan semakin berkembangnya teknologi, khususnya di era digital, para pelaku UMKM juga harus memanfaatkannya sebagai wadah untuk memasarkan hasil produksinya. Apabila sebelumnya hanya dipasarkan di Jawa Timur saja, dengan memanfaatkan digitalisasi pemasaran bisa menjangkau seluruh penjuru tanah air, maupun melakukan ekspor ke luar negeri. Dengan memanfaatkan digitalisasi pelaku UMKM dengan mudah memperluas pasar, karena para pembeli tidak perlu datang ke stand toko atau perlombaan burung untuk membeli, tapi langsung melalui market place,” Dengan memanfaatkan digitalisasi secara tidak langsung juga seiring dengan tema Hari Jadi Jawa Timur ke -73 yaitu Makmurkan Jawa Timur Melalui Industri UMKM Berbasis Digital. Pemprov Jawa Timur akan mendukung upaya UMKM agar terus berkembang melalui digitalisasi,” terang pria yang juga politisi asal partai Golkar ini.
Selain para UMKM, digitalisasi juga harus dilakukan oleh para pegiat burung untuk mengenalkan dan memasarkan burung hasil tangkarannya lebih luas. Jadi para pegiat tidak perlu datang ke pasar, tapi memanfaatkan digitalisasi akan membantu untuk memperkenalkan dan memasarkan lebih luas.
”Tujuannya adalah burung dan kerajinan asli Indonesia hasil tangkar bisa masuk pasar internasional dengan harga yang bersaing,” jelasnya.
Pewarta: Setya/TW
Editor: Achmad S.