Kesehatan

Buah Delima, Kandungan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

NUSANTARANEWS.CO – Buah delima, memiliki banyak kandungan nutrisi penting. Nutrisi terbesar buah delima adalah antioksidan. Kandungan antioksidan buah delima tiga kali lebih banyak daripada teh hijau atau anggung merah.

Nutrisi penting lain, yang terkandung dalam buah delima adalah vitamin, seperti vitamin A, B3 (niasin), B9 (asam folat), C, dan E. Bahkan, rata-rata delima mengandung sekitar 40 persen vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Delima juga kaya akan kandungan mineral, seperti kalsium dan zat besi. Serta kaya akan serat, yang membuat delima sangat cocok dijadikan teman diet Anda. Namun, dari semua bagian delima yang bisa dikonsumsi, biji delima adalah yang memiliki kandungan serat tertinggi.

Karena kandungan nutrisinya yang lengkap, pantas bila kemudian para ahli pengobatan di Yunani pada zaman dahulu menggunakan biji delima sebagai alat kontrasepsi. Sementara dalam pengobatan tradisional India yang dikenal dengan nama Ayurveda, delima disebut sebagai zat yang memberi efek mendinginkan—khususnya pada saraf dan darah.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Yang menarik, selain dua manfaat penting di atas, delima juga mempunyai segudang manfaat lain bagi kesehatan tubuh manusia. Buah delima yang dijadikan jus buah misalnya, mempunyai manfaat sebagai penghambat sel-sel kanker prostat bagi penderitanya. Konsumsi jus delima dalam dosis tertentu setiap hari juga dapat mencegah kembalinya kanker prostat bagi pria yang pernah menderitanya.

Buah delima yang sudah dibuat jus, bahkan secara empiris terbukti mampu mengatasi stres. Kandungan antioksidan dalam buah delima yang sangat tinggi, bahkan dapat membantu menjaga tubuh dan otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Karena itu, konsumsi jus delima dapat mencegah oksidasi LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat dalam tubuh.

Antioksidan yang terkandung dalam buah delima juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Bahkan, kandungan antioksidan polifenol dalam delima dapat mencegah terjadinya komplikasi lanjutan bagi penderita gagal ginjal—khususnya mereka yang sedang menjalani cuci darah. Antioksidan dalam buah delima juga berperan penting dalam mengurangi infeksi dan kerusakan sel-sel ginjal yang disebabkan karena radikal bebas.

Baca Juga:  RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep Buka Depo Farmasi Rawat Jalan 2: Meningkatkan Pelayanan dan Kemudahan Bagi Pasien

Manfaat lain dari buah delima adalah mampu mencegah penyakit alzheimer. Secara empiris, orang yang minum jus delima sebanyak minimal 3 kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terhadap penyakit alzheimer lebih dari 50% dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukannya. Hal ini, sekali lagi dikarenakan oleh kandungan antioksidan pada buah delima yang sangat tinggi. Sehingga sangatlah baik untuk dikonsumsi oleh kita secara kontinu, agar risiko penyakit degeneratif seperti kanker maupun Alzheimer benar-benar bisa minimalisir.

Editor: Romandhon

Related Posts