NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat malam, 4 Januari 2018 akhirnya resmi putuskan agar penyampaian visi misi capres cawapres saat debat perdana dibatalkan. Keputusan KPU ini, menurut Juru Bicara Badan Badan Pemenangan Nasaional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak disampaikan setelah sebelumnya Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin tetap menginginkan agar visi misi calon presiden diwakilkan timses masing masing.
“Sejak awal kami meminta penyampaian visi misi tidak dilakukan oleh stuntman tapi langsung Capres-Cawapres, namun ditolak TNK 01 yang menginginkan diwakili oleh Timses saja dan akhirnya KPU membatalkan,” ungkat Juru Bicara Badan BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Sabtu (5/1/2018) dalam unggahan di Instragram pribadinya.
Baca Juga:
Ini Alasan KPU Putuskan Tak Ada Sosialisasi Visi Misi Capres Cawapres
Soal Sistem Debat, KPU Kirim Pertanyaan Debat Ke Capres-Cawapres Terlebih Dahulu
Sementara itu menurut Ketua KPU Arief Budiman alasan KPU pembatalkan sosialisasi visi misi capres cawapres di jelang debat perdana, dikarenakan pihak KPU merasa kerepotan. Dirinya mengaku tak bisa mengakomodir semua keinginan kedua paslon capres-cawapres.
“KPU agak kerepotan kalau memfasilitasi keinginannya agak berbeda-beda, KPU memutuskan kalau sosialisasi bisa dilakukan oleh masing-masing paslon di tempat dan waktu yang mereka tentukan sendiri,” kata Arief Rahman di Jakarta, Sabtu (5/1/2018).
Sebelumnya mengenai agenda pemaparan visi misi dalam debat, TKN 01 menginginkan agar penyampian visi misi calon presiden cukup diwakilkan oleh timses. Namun BPN 02, kukuh supaya penyampaian visi misi dipaparkan langsung calon presiden dan wakil presiden yang bersangkutan.
Sebelumnya, Jubir TKN 01, Arya Sinulingga mengungkapkan alasan timnya ngotot agar penyampaian visi misi cukup diwakilkan tim sukses, karena menurut dia, dalam debat nanti esensi dari visi misi capres sudah ada di dalam materi debat.
“Karena nanti ada di debat. Kalau cuma sampaikan visi misi sudah esensinya di dalam debat,” kata dia dikutip dari Merdeka.com, Selasa (1/1/2019).
Sementara itu menurut Direktur Program TKN 01, Aria Bima, beralasan jika penyampaian visi misi capres cawapres disampaikan setiap sebelum debat maka menurut dia akan kepanjangan. “Kepanjangan, ya sudah, visi misi dikasih di depan, yang lima kali debat berikutnya ya debat penuh tidak perlu pakai visi misi,” ungkap Aria di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).
Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Romadhon