NUSANTARANEWS.CO, Tulungagung – Bertempat di area persawahan Desa Mojoarum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dilaksanakan panen raya padi jenis M 400. Panen padi Pak Tiwi ini mengangkat tema Bukti Keberhasilan Upsus oleh Kepala Balitbang Kementan RI Moh. Sakir dan Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Czi H. Agung Isa Rahkman serta dikuti sekitar 150 orang petani pada Sabtu (13/1/18).
Turut hadir pula dalam panen raya padi tersebut Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur Zendi Tafakresnanto, LO Balai Pengakajian Teknologi Pertanian Malang Agus Sulistiono, Kasi Serelia Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung Saring, Camat Gondang Tri Wantoro, Danramil 0807/14 Gondang Kapten Inf Sunaryo dan Kapolsek Gondang AKP Suratman.
- Surplus 3 Juta Ton Beras, Kemendag Bersikeras Tetap Membuka Opsi Impor
- Kata Mentan: Jumlah Impor Beras Khusus Oleh Pemerintah Tidak Signifikan
- Kata Kementan: Bulan Februari Surplus 3 Juta Ton Beras
- Menjelang Panen Raya, Impor Beras Medium Jalan Terus
- Kemendag Sebut Tekanan Harga Tidak Hanya Untuk Beras Medium, Namun Juga Premium
- Alasan Kemendag Impor Beras Medium Sebanyak 500.000 Ton
Mengawali panen raya, Kepala Balitbangtan Kementan Moh. Sakir menyampaikan bahwa petani, Babinsa dan petugas pertanian lapangan harus sinergi untuk meningkatkan hasil pertanian untuk mendukung program swasembada pangan.
“Pemerintah sekarang sangat perhatian kepada petani seperti memberikan bantuan alat pertanian, bibit padi unggulan, subsidi pupuk dan pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi dengan harapan petani ringan dalam biaya modal bertani dan mendapatkan hasil yang meningkat, tiap tahun kebutuhan pangan beras terus meningkat namun lahan pertanian semakin berkurang maka program percepatan tanam harus terus ditingkatkan,” kata Moh. Sakir.
Ia menjelaskan, Balitbangtan Kementan RI akan terus berupaya menciptakan inovasi bibit padi unggulan dan alat pertanian yang canggih dengan tujuan untuk membantu petani dalam percepatan pertanian serta mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan modal yang ringan. (red)
Editor: Redaktur