Mancanegara

Bentrokan Palestina dan Israel Telan Tiga Nyawa

Warga Palestina bereaksi setelah gas air mata yang ditembak oleh pasukan Israel setelah shalat Jumat di sebuah jalan di luar kota tua Yerusalem pada 21 Juli 2017. (Foto: Reuters/Ammar Awad)
Warga Palestina bereaksi setelah gas air mata yang ditembak oleh pasukan Israel setelah shalat Jumat di sebuah jalan di luar kota tua Yerusalem pada 21 Juli 2017. (Foto: Reuters/Ammar Awad)

NUSANTARANEWS.CO, Gaza – Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Ashraf Al-Qedra menerangkan, terdapat tiga orang Palestina tewas oleh tembakan tentara Israel di bagian timur Kota Gaza. Insiden itu pun turut menewaskan seorang anak kecil.

Menurut Al-Qedra, di antara korban, dua petugas paramedis dan dua wartawan, termasuk satu perempuan, juga cedera. “Sebanyak 192 orang yang cedera dirawat di rumah sakit. Termasuk 126 orang yang ditembak oleh tentara Israel dengan menggunakan peluru aktif,” kata Al-Qedra.

Tiga orang Palestina yang tewas dan 376 orang lagi cedera terjadi dalam bentrokan antara ribuan pemrotes Palestina dan tentara Israel di bagian timur Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel, pada Jumat (5/10).

Sebagaimana dilaporkan kantor berita Xinhua, sejak dimulainya kegiatan “Pawai Akbar Kepulangan” pada 30 Maret, tentara Israel telah menembak hingga tewas 197 orang Palestina dan melukai lebih dari 21.000 orang lagi. Bentrokan pada Jumat terjadi ketika ribuan orang Palestina bergabung dalam kegiatan tersebut pada Jumat ke-28.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

“Demonstran berkumpul di dekat pagar perbatasan antara bagian timur Jalur Gaza dan Israel. Mereka membakar ban, mengibarkan bendera Palestina dan melemparkan batu ke arah tentara Israel yang ditempatkan di perbatasan dengan Jalur Gaza,” tulis Xinhua.

Beberapa saksi mata mengatakan tentara menembakkan gas air mata, peluru karet dan amunisi aktif ke arah kerumunan pemrotes yang menyerukan diakhirinya blokade Israel. Demonstran juga memotong beberapa bagian pagar kawat berduri perbatasan, tempat sebagian dari mereka berhasil menyusup ke dalam wilayah Israel. Mereka membakar ban dan kembali ke Jalur Gaza.

Beberapa pegiat yang bertopeng melepaskan balon yang menyala selama protes tersebut, yang mendarat di dalam wilayah Israel dan mengakibatkan kebakaran besar di berbagai pertanian dan tempat pelancongan alam, kata laporan media Israel.

Para pejabat keamanan dan pernyataan militer Israel mengatakan pesawat tanpa awak militer Israel menembakkan dua rudal ke orang Palestina yang memotong kawat berduri perbatasan dan melempar bom rakitan dan granat ke arah tentara, tapi tak ada laporan.

Baca Juga:  Inggris Memasuki Perekonomian 'Mode Perang'

Sementara itu, salah seorang pemimpin senior Jihad Islam, Khaled Al-Batsh, mengatakan di bagian timur Jalur Gaza bahwa rakyat Palestina akan melanjutkan pawai. “Sampai kami mencapai kemenangan dan mewujudkan sasaran kami,” kata dia kepada wartawan.

Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza, Hazem Qassem juga mengatakan reaksi praktis terhadap ancaman Israel guna mengakhiri Pawai Akbar Kepulangan adalah keikutsertaan rakyat terbesar tanpa akhir. Berbagai upaya yang dilakukan Mesir dan PBB untuk mencapai ketenangan antara Israel dan berbagai faksi pimpinan HAMAS sejauh tidak mencapai kemajuan.

Angkatan Udara Israel pada Jumat menyerang dua sasaran militer HAMAS di bagian utara Jalur Gaza, sebagai reaksi atas kerusuhan Palestina di dekat pagar keamanan perbatasan.

Pewarta: Roby Nirarta/Ant
Editor: M. Yahya Suprabana

Related Posts

1 of 3,169