NUSANTARANEWS.CO – Beijing mendukung Iran menentang Sanksi Sepihak Amerika Serikat (AS). Beijing juga mendukung upaya Teheran untuk melindungi kepentingannya. Pernyataan Beijing itu, seiring dengan meningkatnya ketegangan AS-Iran beberapa hari belakangan ini, yang telah menimbulkan kekhawatiran banyak pihak akan terjadinya konflik terbuka
Dalam pertemuan bilateral di Beijing, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemua dengan mitranya dari Iran, Mohammad Javad Zarif, pada hari Jumat (17/05).
Wang Yi mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif selama pertemuan bahwa, Cina bersedia bekerja bersama Iran untuk memungkinkan implementasi lengkap dari perjanjian nuklir 2015.
Dalam kesempatan itu, Wang Yi juga meminta kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahwa mengingat situasi yang genting dan berkembang dengan cepat, kedua negara perlu memperkuat komunikasi dan koordinasi.
Kementerian Luar Negeri Cina juga mengutip pernyataanZarif bahwa Iran tidak berniat sama sekali untuk menarik diri dari perjanjian nuklir.
Cina memiliki hubungan energi dan bisnis yang erat dengan Iran, tetapi harus melangkah hati-hati karena telah mengembangkan hubungan baik dengan saingan regional Iran, Arab Saudi.
Seperti diketahui, tahun lalu, AS secara sepihak telah mengundurkan diri dari kesepakatan JCPOA 2015 untuk membatasi program nuklir Iran, dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi terhadap negara itu.
Baru-baru ini, Iran mengatakan akan menghentikan sebagian kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir tersebut. Langkah ini diambil setelah AS memperketat sanksi pengecualian atas larangan impor minyak Iran.
Sehubungan dengan itu, Menteri Luar Negeri Cina, memberi tahu Zarif bahwa negaranya dengan tegas menentang pemberlakuan sanksi secara sepihak dan mendukung Iran untuk melindungi hak dan kepentingannya.
Zarif berkunjung ke Cina setelah melawat ke Rusia, India, dan Jepang, yang tetap mempertahankan hubungan bersahabat dengan Iran.
Di mata Iran, ada banyak alasan untuk menjadikan Cina sebagai sekutu yang penting. Pertama Cina merupakan mitra dagang utama Iran, khususnya untuk ekspor minyak mentah Iran. Kedua, Cina adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan terakhir, Cina adalah salah satu penandatangan komitmen terhadap Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA). (Banyu)