Mancanegara

Beberapa Negara Kembali Memberlakukan Pembatasan Setelah Terjadi Lonjakan Infeksi

Beberapa negara kembali memberlakukan pembatasan setelah terjadi lonjakan infeksi.
Beberapa negara kembali memberlakukan pembatasan setelah terjadi lonjakan infeksi. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan akan mememberlakukan jam malam 24 jam selama liburan Idul Fitri/Foto: Reuters

NUSANTARANEWS.CO – Beberapa negara kembali memberlakukan pembatasan setelah terjadi lonjakan infeksi. The Washington Post melaporkan bahwa beberapa negara yang telah melonggarkan pembatasan bagi warganya kini mulai beralih kembali ke mode penguncian setelah melihat lonjakan infeksi coronavirus.

Selasa malam (13/5), Arab Saudi bergabung dengan Lebanon dan Korea Selatan kembali memberlakukan pembatasan. Kerajaan Arab Saudi mengumumkan akan mememberlakukan jam malam 24 jam selama liburan Idul Fitri. Jam malam akan diberlakukan mulai 23 Mei hingga 27 Mei, setelah berakhirnya periode puasa bagi umat Islam, kata kementerian dalam negeri Saudi dalam sebuah pernyataan., dilansir Telegraph.

Pada hari yang sama, Lebanon juga mengumumkan pembatasan akan mulai lagi setelah 2 minggu mereda. Setelah penguncian 4 hari, “hampir selesai” untuk memberikan waktu kepada pejabat kesehatan masyarakat untuk memahami lonjakan terbaru dalam kasus COVID-19. Setelah melaporkan satu atau dua kasus baru per hari, negara tersebut melihat 104 kasus baru dalam 4 hari terakhir.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Pihak berwenang Cina di Wuhan, juga memerintahkan pengujian terhadap 11 juta penduduk dalam 10 hari ke depan setelah muncul enam kasus infeksi baru. Ini adalah kasus baru pertama dalam 5 minggu terakhir.

Pada hari Sabtu, walikota Seoul, Korea Selatan, menarik kembali pembukaan bar dan klub malam setelah puluhan kasus muncul. Pada hari Minggu, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan untuk “bersiap untuk gelombang kedua pandemi ini.”

Jerman juga telah memperingatkan bahwa beberapa daerah mungkin perlu mengembalikan pembatasan ketika wabah muncul secara lokal.

Kanselir Jerman Angela Merkel pekan lalu setelah beberapa tes positif dari pabrik pengemasan daging mengatakan bahwa, “Kami harus sadar bahwa kita masih berada di awal pandemi dan masih ada jalan panjang dalam menangani virus ini di depan kita.”

Pada hari Senin, warga Paris memadati Sungai Seine untuk merayakan akhir 6 minggu kurungan, dan pada hari Selasa, polisi melarang konsumsi alkohol di sepanjang sungai.

Baca Juga:  Rezim Kiev Terus Mempromosikan Teror Nuklir

Pada saat yang sama, beberapa negara melonggarkan pembatasan. India dan Rusia mengumumkan beberapa langkah pembukaan kembali, meskipun kasus terus meningkat.

Iran juga berencana untuk membuka kembali sekolah akhir pekan ini meskipun infeksi telah meningkat sejak pembatasan mereda pada akhir April. (WebMD/ed. Alya Karen)

Related Posts

1 of 3,060