
NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumenep tak tinggal diam dalam melakukan kontribusi nyata bagi pembangun Sumenep. Langkah awal Baznas melakukan pertemuan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pragaan dan Kepala Desa di lima desa miskin ekstrem, yakni Desa Sentol Daya, Jaddung, Pragaan Daya, Pragaan Laok dan Karduluk.
Dalam kegiatan koordinasi awal bertempat di Kecamatan Pragaan. Hadir dalam kegiatan itu Forkopimka, Petugas Puskesmas, Kepala Desa atau Sekretaris Desa. Kamis 21 Desember 2022.
Ketua Baznas Sumenep Syukri menyampaikan, tujuan pertemuan itu untuk melakukan koordinasi dengan kecamatan dan lima desa yang masuk kategori miskin ekstrem.
“Lima desa yang di sebut miskin ekstrem harus mendapatkan perhatian penuh dari semua stikholder termasuk Baznas Sumenep,” ungkap Syukri.
Menurutnya, koordinasi yang dilakukan Baznas Sumenep hari ini untuk mendapatkan data riil masyarakat miskin di lima desa miskin ekstrem di Kecamatan Pragaan. Sehingga program yang direncanakan Baznas sesuai dengan data masyarakat di desa.
Tergetnya, Baznas Sumenep benar-benar mengantongi data riil by name by addres masyarakat miskin di lima desa tersebut untuk memetakan bantuan secara bertahap.
“Kedepan Baznas Sumenep memili data valid, karena target baznas para Mustahiq nantinya menjadi Muzakki sesuai intruksi Basnaz Pusat,” tutur Sukri.
Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Pragaan dan lima desa yang masuk miskin ekstrem. Selanjutnya Baznas Sumenep akan melakukan gerakan ekonomi usaha produktif berbasis kearifan lokal.
Sukri menjelaskan ada beberapa program yang sudah dicanangkan Baznas Sumenep untuk membantu menanggulangi lima desa miskin ekstrem diantaranya, Sumenep sehat, Sumenep makmur, Sumenep peduli dan Sumenep taqwa.
“Program yang dicanangkan Baznas Sumenep semata mata untuk kemajuan Kabupaten Sumenep,” paparnya.
“Kami mengharapkan Kades dan Sekdes mendata para mustahiq, anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa,” pungkasnya. (mh)