NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tim SAR Basarnas masih terus melakukan penyisiran di sektor 1 dan sektor 2. Di sektor 1 pencarian mengerahkan empat kapal yang dilengkapi dengan peralatan deteksi bawah air.
“Yang pertama, KRI Rigel dengan dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Echo Sounder (MBES), Side Scan Sonar, dan Remotly Operated Umderwater Vehicle (ROV),” kata Basarnas dikutip dari lamannya, Selasa (30/10/2018).
“Yang kedua, KN SAR 206 Bandung yang dilengkapi dengan Side Scan Sonar. Yang ketiga, Kapal Baruna Jaya milik BPPT yang dilengkapi dengan MBES, Ping Locator untuk memdeteksi sinyal blackbox, dan ROV,” tambahnya.
Sedangkan yang keempat, Kapal Dominos milik Pertamina yang dilengkapi dengan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Digital Global Positioning System (DGPS).
Pada sektor ini juga dikerahkan para penyelam dari Basarnas Special Group (BSG), Kopaska, Taifib dan potensi SAR lain yang memiliki kompetensi di bidang underwater atau penyelaman.
“Covered area sektor 1 ini di sekitar last contact pesawat pada koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik South dan 107 derajat 07 menit 16 detik East,” kata Basarnas.
Sementara itu pada Sektor 2 dikerahkan 30 kapal lebih dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan lainnya untuk pencarian di permukaan air. Tidak hanya itu, Basarnas juga mengerahkan helikopter untuk searching dari udara.
“Kita all out, kami 24 jam bekerja dengan memgerahkan semua peralatan yang ada, termasuk dari potensi SAR untuk mencari posisi badan pesawat,” tegas Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi di Posko Basarnas Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok.
Jumlah personil yang terlibat dalam operasi hingga saat ini antara lain Basarnas 201 personil, TNI AD 40 personil, TNI AL 456 personil, TNI AU 4 personil, Polri 58 personil, KPLP 30 personil, Bea Cukai 18 personil, PMI 30 orang, serta dukungan dari masyarakat dan nelayan lainnya.
Hasil sementara operasi tim SAR Basarnas hingga siang ini masih berjumlah 10 kantong jenazah berisi serpihan pesawat, dokumen korban dan peralatan-peralatan yang terapung, serta potongan tubuh yang diduga milik korban. “Semua hasil operasi tersebut diaerahkan ke DVI Polri selanjutnya dibawa ke RS Kramat Jati,” kata Basarnas.
(sar/bsrns/eda)
Editor: M Yahya Suprabana