NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Bantu promosi wisata, Jatim butuh pergub tentang film. Untuk mengaktifkan perfilman di Jatim, Dewan Jatim mendorong gubernur segera mengeluarkan pergub untuk penerapan perda film yang sudah sejak ada di tahun 2014 lalu.
“Perda ini tidak jalan sehingga kami minta gubernur dibuatkan pergubnya,” ungkap anggota Komisi B DPRD Jatim Daniel Rohi saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (9/7).
Politisi asal PDIP ini mengatakan bahwa fungsi film adalah untuk menyampaikan informasi dan sarana edukasi. “Kalau film otomatis akan menyampaikan pariwisata dan lainnya sehingga bisa dikenal orang,” lanjutnya.
Saat ini adalah era audio visual, kata Dosen PTS di Surabaya ini. ”Saya mengambil contoh film bumi manusia yang diproduksi di Yogyakarta. Harusnya film itu dibuat di Jatim. Kami menyayangkan hal tersebut,” jelasnya.
Rohi mengatakan Jatim sendiri, memiliki banyak lokasi wisata yang layak dikenal oleh masyarakat.
“Kalau belum ada yang mengenal, tugasnya pemerintah untuk menggairahkan wisata Jatim agar dikenal masyarakat luas,” terangnya.
Diakui oleh Rohi, untuk produksi film terkendala akan adanya regulasi. ”Saya sampaikan ke kepala dinas terkait untuk dimasukkan dalam industri kreatif. Oleh sebab itu kami mendorong agar film Jatim menggeliat lewat industri kreatif,” jelasnya.
Untuk pendanaan, Daniel Rohi mengaku kalau saat ini ada dana hibah untuk pembuatan film. “Dalam satu tahun diproduksi dua atau tiga dengan anggaran Rp 5 M, nantinya dilakukan kompetisi antar sineas. Jatim jangan kalah dengan daerah lain. Kota Makassar saja bisa memproduksi film independen. Kenapa Jatim tidak bisa,” jelasnya. (Setya)
