Politik

Bantah Bakal Jadi Parpol, Budi Arie Tegaskan Projo Akan Tetap Sebagai Ormas Pengawal Jokowi

projo, pro jokowi, ormas pengawal jokowi, nusantaranews, budi arie setiadi
Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi tegaskan Projo tetap menjadi ormas pengawal Jokowi. (Foto: Eddy Santri/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Belakangan marak pertanyaan dari berbagai pihak terhadap organisasi masa Pro Jokowi (Projo) tentang potensi kelompok militan pendukung Capres Petahana Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjadi sebuah partai politik. Pertanyaan maupun wacana tersebut memang bukan tanpa alasan, mengingat saat ini anggota Projo telah mencapai jutaan dengan struktur kepengurusan dari pusat hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi membenarkan bahwa memang kepengurusan organisasinya telah mencapi kecamatan bahkan kelurahan. Ia pun tak membantah bahwa ada beberapa pihak yang mempertanyakan bahkan menginginkan Projo menjadi partai politik. Namun Budi menegaskan bahwa Projo akan tetap menjadi Ormas.

“Sesuai garis perjuangan, Projo akan tetap menjadi Ormas,” ujar Budi di sela-sela acara Rapimnas III Projo di Hotel Grand Zuri, BSD CITY, Banten, Minggu (25/8).

Budi pun menegaskan bahwa bahwa PROJO siap mengawal dan melaksanakan VISI INDONESIA yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi saat berpidato di Acara Visi Indonesia pada 14 Juli 2019 lalu di Sentul Bogor beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Pleno Kabupaten Nunukan: Ini Hasil Perolehan Suara Pemilu 2024 Untuk Caleg Provinsi Kaltara

Sebagaimana diketahui, dalam pidato kebangsaanya, Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini bangsa Indonesia berada dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis. Dan hanya dengan persatuan dan kesatuan bangsa, menurut Jokowi bangsa Indonesia akan terikat dalam meraih kemajuan.

“Kami memahami kondisi dan tantangan lingkungan strategis bagi bangsa ini ke depan. Banyak tantangan sekaligus peluang. Momentum perubahan ada di depan mata. Kehendak politik ada. Tinggal bagaimana mengkesekusinya , ” jelas Budi.

Salah satu alasan kuat sehingga Projo lebih condong menjadi organ relawan pendukung Jokowi ketimbang menjadi Partai Politik, Budi Arie mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi adalah Pemimpin rakyat tanpa beban masa lalu dan juga diharapkan tidak meninggalkan beban di masa depan. Karena perubahan, menurutnya hanya bisa dilakukan oleh pemimpin tanpa beban.

“Dan di belahan dunia mana pun, perubahan hanya bisa terwujud dengan tidak terlalu banyak membawa bagasi lama,” papar Budi.

Budi Arie juga melihat Pemerintahan Jokowi juga menghadapi rongrongan dan hambatan dari dalam pemerintahannya sendiri. Sabotase birokrasi yang bekerja sama dengan pengusaha hitam dinilai adalah penghambat utama perubahan.

Baca Juga:  Jadi Pembicara Tunggal Prof Abdullah Sanny: Aceh Sudah Saatnya Harus Lebih Maju

“Karena itu, Kami terus bersatu, bergerak dan bekerja untuk perubahan. Berbagai kebijakan Presiden Jokowi menunjukan semangat perubahan yang semakin nyata,” pungkasnya.

Pewarta: Eddy Santri
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,051
  • slot raffi ahmad
  • slot gacor 4d
  • sbobet88
  • robopragma
  • slot gacor malam ini
  • slot thailand