NUSANTARANEWS.CO, Pamekasan – Isu masuknya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke Madura, rupanya menjadi atensi khusus bagi Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Pamekasan.
Pasukan pengaman NU dan ulama ini mengaku tidak gentar akan adanya isu tersebut, pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Satkorcab Banser Pamekasan, Jamaludin, di sela-sela mengamankan kedatangan tim visitasi NU Awards PWNU Jawa Timur.
“ISIS itu memang terstruktur dan gerakannya masif, tapi sama sekali kami, Banser, tidak takut,” ujar laki-laki yang akrab disapa Jamal itu.
Jamal melanjutkan, bagi Banser Demokrasi, NKRI dan Pancasila sudah final dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun.
“Banser itu kan menjunjung tinggi demokrasi, dan bagi Banser Pancasila dan NKRI sudah final,” imbuhnya.
Alumni PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan itu mengaku bahwa Banser Pamekasan sudah melakukan latihan khusus dalam rangka menghadapi gerakan ISIS.
“Itu (latihan khusus. Red.) sudah kami persiapkan sebagai bentuk antisipasi dan kewaspadaan Banser,” tuturnya.
Jamal, selaku Kasatkorcab, meminta kepada anggota Banser untuk tetap waspada dan hati-hati.
“Kami sudah meminta kepada seluruh Banser di seluruh tingkatan yang ada di bawah Satkorcab Banser Pamekasan untuk tetap berkoordinasi baik dengan Satkorcab, khususnya dengan kepolisian,” lanjutnya. (Isa)
Editor: Achmad Sulaiman
