Hukum

Banser Difitnah di Media Sosial, Aktivis NU Kendal Desak Pelaku Minta Maaf

banser, banser kendal, fitnah banser, banseri difitnah, banser nu, aktivis nu, nu kendal, barisan serbaguna, nusantaranews
Salah satu postingan akun di media sosial yang dinilai memfitnah Banser. (Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Kendal – Sekelompok pemuda yang menamakan diri Aktivis NU Kultural Kendal mengecam keras informasi bermuatan fitnah yang dialamatkan kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Koordinator Aktivis NU Kultural Kendal, Ali Shodiqun mengatakan informasi fitnah itu menyebutkan bahwa Banser menerima upah untuk pengamanan gereja pada saat tahun baru. Pria yang akrab disapa Gus Ali menyebut informasi fitnah tersebut kemudian dibagikan oleh akun Facebook bernama Budi Prayitno.

“Dari PGI sudah sampaikan sanggahan bahwa informasi itu hoax (fitnah -red). Tapi akun itu malah membagikan di status Facebooknya dengan ditambahkan komentar yang mengarah ke penghinaan,” ujar Gus Ali, Selasa (4/9/2018).

Pria yang merupakan pengasuh Ponpes Al Istiqomah Penaruban Weleri ini mengaku telah mengikuti akun Budi Prayitno. Akun atas nama itu, katanya, kerap memgunggah paham khilafah. Kemudian Ali mengaku sempat menghubunginya melalui Facebook untuk berdiskusi dan bertemu langsung. Namun, bukannya menjawab ajakan baik tersebut, malah Gus Ali diblokir.

Baca Juga:  Bagai Penculik Profesional, Sekelompok Oknum Polairud Bali Minta Tebusan 90 Juta

Karena tidak direspon dan status itu kini viral di media sosial, Ali kemudian melaporkan kasus fitnah tersebut kepada pihak berwajib.

Budi Prayitno diketahui merupakan warga Desa Bumiayu Weleri. Sehari-hari bekerja di Rumah Sakit Islam Weleri. Sebelum berita ini diturunkan, Selasa (4/8) sore pelaku telah difasilitasi oleh Muspika Weleri bertemu dengan tokoh NU dan Muhammadiyah.

Gus Ali berharap pelaku meminta maaf dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Menurutnya jika dibiarkan bisa terjadi gesekan di masyarakat dan tentu hal ini tidak diinginkan.

“Agar kasus serupa tidak terulang, kami minta permintaan maaf pelaku disampaikan secara terbuka. Kasus ini sudah viral di sosial media. Selain minta maaf pelaku juga harus berjanji tidak mengulanginya lagi,” pintanya. (eda/mysp/bya)

Editor: M Yahya Suprabana

Catatan Redaksi: Redaksi mengubah penyebutan nama Ali Shodiqun (Gus Ali) dari sebelumnya ‘Koordinator Banser Kendal’ menjadi ‘Koordinator Aktivis NU Kultural Kendal’ usai mendapatkan klarifikasi

Related Posts

1 of 3,056