NUSANTARANEWS.CO – Dinas Keamanan Rusia melaporkan seorang penjaga perbatasan Rusia tewas dalam sebuah insiden baku tembak dengan dua orang tak dikenal bersenjata yang mencoba masuk Ukraina dari sisi perbatasan Rusia.
Menurut FSB seperti dilansir Sputnik, Senin (2/9), dua orang itu mencoba memasuki Ukraina dari wilayah Rusia di daerah dekat desa Tetkino di wilayah Kursk yang terdapat sebuah pos pemeriksaan.
Petugas perbatasan mendekati dua orang tak dikenal itu. Keduanya menolak tunjukkan identitasnya dan bahkan menolak dengan paksa.
“Pada tanggal 30 September, dua penyerang yang tak dikenal mencoba memasuki Ukraina secara ilegal dari wilayah Rusia di luar pos pemeriksaan di perbatasan. Ketika dokumen dan identitas hendak diperiksa, kedua orang tersebut malah mengancam petugas perbatasan di wilayah Kursk,” kata pernyataan tersebut.
Setelah menolak, kemudian terjadi baku tembak. Dan selama kontak senjata itu berlangsung, salah satu penyerang dilaporkan bunuh diri sementara satu lainnya berhasil ditangkap. Nahas, salah satu penjaga perbatasan tewas setelah menerima tembakan fatal dari lawan.
Komite Investigasi Rusia mengatakan insiden ini merupakan tindakan kriminal yang dilakukan dua orang tak dikenal itu. Rusia menduga kedua penyerang merupakan ekstremis dari Timur Tengah yang mencoba memasuki Eropa melalui Ukraina. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)
