Sport

Atlet Dipulangkan Paksa Karena Tak Perawan, KONI Jatim Sebut Pelatnas Tak Beres

Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat ditemui di Surabaya, Senin (2/12/2019).
Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat ditemui di Surabaya, Senin (2/12/2019). (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Seorang atlet dipulangkan paksa hanya karena dituduh tak perawan, KONI Jatim sebut Pelatnas tak beres.

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim menuding pelatnas tak beres dalam rekrutmen atlet yang akan mewakili Indonesia ditingkat internasional.

Hal ini terbongkar ketika atlet senam asal Jatim Shalfa Avrilla Siani dipulangkan secara paksa saat berlaga di SEA Games 2019 dengan dalih tak perawan. Hal ini sempat mengejutkan keluarganya dan melakukan cek keperawanan di sebuah rumah sakit. Hasilnya, Shalfa dinyatakan masih perawan.

“Harus ada pembenahan untuk pengelolaan pelatnas. Selama ini perekrutan atlet tidak melalui KONI. Padahal KONI yang membina atlet sampai kelas premium. Begitu jadi atlet premium langsung diambil pelatnas,” ungkap Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung saat ditemui di Surabaya, Senin (2/12/2019).

Dikatakan oleh pria yang juga pengusaha properti ini mengatakan tak hanya itu, KONI tak diijinkan untuk masuk ke dalam sistem pelatnas.

”Kita mau masuk untuk mengetahui pola pelatihan di pelatnas tak bisa. Atlet dilatih pihak lain,” sambungnya.

Dikatakan oleh Erlangga, oleh sebab itu, jangan heran jika atlet pelatnas kalau ditandingkan dengan atlet non pelatnas banyak sekali yang kalah.

“Karena pelatihnya bukan dari daerah asalnya, tapi daerah lain dengan metode pelatihan yang berbeda,” sambungnya.

Erlangga mencontohkan amburadulnya system pelatihan di pelatnas yaitu di PON 2016 lalu.

“Dalam PON 2016 lalu, atlet pelatnas yang bertanding hanya 40 persen,” terangnya.

Sudah saatnya, kata Erlangga, Menpora melakukan evaluasi total pelaksanaan Pelatnas di Indonesia jika memiliki target berbicara ditingkat internasional lebih bagus lagi.

Pewarta: Setya W

Related Posts

1 of 3,050