Rubrika

Asmin Laura Tekankan Pengelolaan Dana BOS Secara Maksimal

Kegiaran Rapat Koordinasi Pengelolaan Dana BOS di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (21/1/2020).
Kegiaran Rapat Koordinasi Pengelolaan Dana BOS di Nunukan, Kalimantan Utara, Selasa (21/1/2020). (Foto: Eddy S)

NUSANTARANEWS.CO, Nunukan – Kompleksitas permasalahan di Perbatasan terutama pendidikan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak untuk menyikapinya. Perlunya bergandengan tangan dalam memajukan dunia pendidikan adalah syarat mutlak untuk mencetak generasi unggul di Perbatasan.

Demikian disampaikan Bupato Nunukan, Asmin Laura Hafid melalui Asisten Administerasi dan Kesra Kab. Nunukan Muhammad Amin saat membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  Se-Kab. Nunukan, yang di selenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Nunukan.

“Kompleksitas permasalahan ini tentunya menjadi  tantangan tersendiri bagi para pelaku pendidikan untuk menyikapinya. perlu uluran tangan dari berbagai macam pihak untuk saling bergandengan tangan dalam memajukan dunia pendidikan ini,” tulis Laura.

Berbicara mengenai dunia pendidikan, ungkap Amin, adalah hal yang menarik untuk dipahami. bidang pendidikan seakan menjadi magnet yang dapat menarik bidang lainnya untuk berkontribusi bagai kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan tersebut.

“Tuntutan yang cukup berat ini menjadi wajar karena pertaruhannya adalah kemajuan generasi yang akan mengisi dan membangun negeri ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Baznas Sumenep Komitmen Tingkatkan SDM dan Entaskan Kemiskinan Melalui Beasiswa dan Program UMKM

Berkaitan dengan besarnya tanggung jawab dan ditambah dengan ekspektasi masyarakat akan kemajuan pendidikan yang berdampak langsung pada kemajuan pola pikir dan perkembangan anak-anak, maka pemerintah pun mendukung penuh dengan dikucurkannya Program Dana Bos (Bantuan Operasional Sekolah).

“Harus disadari dengan adanya dana Bos sudah kita rasakan manfaatnya bagi perkembangan pendidikan, khususnya bagi anak didik dalam kegiatan belajar dan mengajar,” papar Amin masih membacakan sambutan Laura.

Kepada segenap peserta sosialisasi dari Rakor tersebut Laura berpesan agar dapat memanfaatkan kegiatan tersebut sebaik-baiknya. Laura juga mewanti-wanti agar semua peserta Rakor menyimak dengan baik apa yang menjadi pembahasan dengan baik terkait dengan pertanggung jawaban keuangan.

“Saya berharap agar permasalahan dan kendala yang terjadi di lapangan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi sehingga rapat dan sosialisasi dapat berlangsung dengan interaktif khususnya dalam pengelolaan dan pertanggung jawaban dana bos,” harap Laura.

Laura mengingatkan bahwa semua peserta Rakor adalah ujung tombak bagi pelaksanaan penggunaan dana BOS, sehingga ia benar-benar berharap mekanisme laporan dan pertanggung jawabannya dapat dipahami dengan baik.

Baca Juga:  BNPT, KPTIK, dan FORMAS Sukses Gelar JKM di Universitas Warmadewa

“Boleh dikata bahwa baik atau tidaknya penilaian dari Badan Pemeriksa Keuangan terletak pada para peserta Rakor. Sebagaimana diketahui, pemeriksaan oleh BPK akan dimulai di bulan Februari ini. Kita harap hal itu dapat berjalan dengan lancar dan baik, sehingga nantinya penggunaan dana BOS di Nunukan daptat lebih efektif, efisien, akuntabel dan transparan,” pungkasnya. (san)

Related Posts

1 of 116