Lintas Nusa

Arus Global, Guru Harus Mampu Luruskan Kembali Niat

NUSANTARANEWS.CO, Temanggung – Dalam menghadapi tantangan global, guru dituntut untuk mampu menyesuaikan perubahan zaman. Salah satunya dengan mengenalkan literasi media kepada para pendidik.

Dosen STAINU Temanggung, Hamidulloh Ibda menjelaskan mengenalkan literasi media sebagai syarat guru zaman saat ini. Pengenalan literasi media ini diberikan kepada puluhan guru LP Ma’arif NU, baik jenjang MI, MTs, maupun MA, pada Kamis (23/11/2017) di aula MA Ma’arif NU Gemawang, Temanggung.

Ketua MWC NU Gemawang Zaeni mengatakan bahwa jumlah guru LP Ma’arif di sana ada sekitar 60 guru MI, MTs dan MA dan ada sekitar 882 pelajar.

“Tujuan kegiatan ini adalah mengeratkan silaturahmi antara guru Maarif dengan PCNU dan MWC Ma’arif Gemawang. Jenengan semua adalah guru di lingkungan NU, maka harus paham NU,” ujar Zaeni.

Yang paling penting, kata dia, yaitu meluruskan kembali niat dari arus perkembangan zaman. “Semoga dalam kegiatan ini dapat menambah ghirah perjuangan guru,” tuturnya.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Sementara itu, Hamidulloh Ibda menyampaikan tentang literasi dan karakter guru NU saat ini, terutama terkait dengan pendidikan.

“Karena kita masuk dalam kategori yang serba digital, karena semua mudah didapat, tapi mengapa gadget kita hanya untuk medsos, maka disitulah mengapa literasi menjadi sebuah hal yang kompleks. Literasi adalah segala upaya yang dilakukan manusia dengan tujuan agar melek aksara, dan segala upaya untuk mendapatkan pengetahuan, itulah domainnya” sambungnya.

Acara yang dihadiri oleh 50-an guru MI, MTS, dan MA se Lecamatan Gemawang ini kata Ibda, meruapakan upaya agar guru profesional dalam menguasai media massa dan media sosial. “Karena ketiga hal tersebut sangat erat kaitannya dengan literasi pendidikan,” jelasnya. (Dloli)

Editor: Romandhon

Related Posts