NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai pernyataan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tentang quick count merupakan bukti pengakuan jujur dari parpol pendukung capres-cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
“Prof Yusril mengatakan kalau quick count itu akan jadi alat kecurangan dan menjatuhkan mental lawan. Ini sebuah bukti pengakuan jujur dari Parpol pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” kata Arief melalui pesan elektroniknya, Sabtu (20/2/2019).
Simak:
- Yusril Minta Kader dan Caleg PBB Tidak Terpengaruh Hasil Quick Count
- Yusril Angakat Bicara: Kemenangan Jokowi Hasil Quick Count Tak Terbentur UUD
- Poros Benhil Imbau Relawan untuk Syukuran Kemenangan Jokowi-Ma’ruf hasil Quick Count
Arief menegaskan bhawa kubunya tidak akan akan jatuh mental. Justru pihaknya akan terus melawan dan mengatakan sebuah kebenaran serta kejujuran.
“Kami tidak jatuh mental tapi kami akan terus lawan dan mengatakan sebuah kebenaran dan kejujuran kalau sekarang KPU dan Jokowi beserta antek-anteknya akan melakukan kecurangan dengan mengunakan hasil quick count lembaga survei untuk menyamakan hasil Perhitungan KPU nantinya,” tegasnya.
Ia pun mengklaim telah memiliki bukti terkait kecurangan yang ia sebut dilakukan oleh KPU.
“Sudah banyak bukti kecurangan yang dilakukan KPU dalam melakukan input data hasil pencoblosan suara, dan ketika terungkap kecurangan di KPU, dengan gampang KPU beralasan salah input,” ujarnya.
“Ayo masyarakat Indonesia kami mengajak untuk mengawasi dengan ketat perhitungan di KPU yang akan melakukan kecurangan untuk memenangkan Joko Widodo-Ma’ruf Amin,” serunya.
“Jangan mau pemerintahan yang dihasilkan dalam Pilpres ini adalah hasil kecurangan oleh KPU dan TKN. Yang memperkosa suara rakyat agar menghasilkan pemerintahan yang berpihak pada asing,” kata Arief.
Sebelumnya, Yusril menyampaikan kepada para kader, simpatisan dan caleg PBB untuk tidak terpengaruh oleh hasil quick count. Sebab, kata Yusril, kemunculan hitung cepat hasil pemilu berpotensi akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan.
“Apapun hasil Quick Count jangan membuat para caleg dan aktivis Partai Bulan Bintang (PBB) terpengaruh. Jangan sampai hasil akhir pemilu justru hanya mengikuti dan melegitimasi hasil Quick Count,” kata Yusril dalam keterangannya, Jumat (19/4/2019).
Baca Juga:
- Fahri Hamzah: Pemilu 2019 Harus Dievaluasi Total
- Mahfud MD Sebut Tak Melanggar Hukum Mendeklarasikan Diri Sebagai Presiden Terpilih
- Ketika People Power Bergerak Mengontrol Pemilu
Dia mengatakan, hasil akhir pemilu adalah hasil yang secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itu, pihaknya meminta seluruh kader dan simpatisan untuk tidak lengah mengawal suara PBB.
“Tetaplah waspada dan jangan lengah. Kawal suara sampai perhitungan akhir. Insya Allah, Tuhan memberikan pertolongan dan kemenangan kepada Partai Bulan Bintang!” tegas pakar hukum tatanegara itu. (mys/nn)
Editor: Achmad S.