NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum DPP Gerindra Arief Poyuono menilai tidak hanya dari kalangan undecided voter yang melabuhkan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tetapi juga ada 30 persen yang dari dari kalangan Jokowi Voter.
“Bukan cuma Undecided Voter yang beralih ke Prabowo-Sandi tapi 30 % Jokowi Voter sudah balik arah ke Prabowo Sandi,” kata Arief Poyuono melalui pesan elektroniknya, Minggu (25/3/2019) malam.
Untuk itu, kata Arief, dalam rangka mempersiapkan kampanye terbuka, kubu 02 tidak merasa kesulitan. Sebab, kata dia, kubu dengan Slogan Indonesia Adil Makmur itu tingga menyebar undangan ke masyarakat melalui media sosial untuk hadi dalam kampanye terbuka.
“Kita menyiapkannya kampanye terbuka gampang saja tinggal sebar undangan ke masyarakat lewat medsos untuk hadir di kampanye terbuka. Masyarakat pasti akan datang berduyun-duyun enga perlu dibayar. Masyarakat akan berswadaya sendiri untuk keperluan atribut kampanye dan transportasi,” klaim Arief.
Menurutnya hal semacam itu sudah terbukti dalam setiap setiap kunjungan politik yang dilakukan baik oleh Prabowo maupun Sandi di daerah-daerah yang memancing atusias ratusan ribu masyarakat untuk hadir.
“Kita enga pakai senjata pamungkas sih, kita enga pakai ya. Kita pakai senjata alami saja ya. Kan dari awal saya katakan bahwa Tim pemenangan Prabowo-Sandi yang tidak terdaftar di KPU itu kebanyakan masyarakat atas, menengah dan kecil, misalnya buruh, tukang bakso, pedagang pecel lele, supir, pedagang nasi goreng, petani, pemilik warung makan dll ya,” tuturnya.
“Yakin dan seyakin-yakinya dong pasti kita akan lebih banyak menggaet undecided voter malah bukan cuma undecided voter ya. Yang kita gaet selama ini dengan kunjungan Prabowo-Sandi tapi Joko Widodo Voter sudah hampir 30 persen sekarang ada di barisan Prabowo-Sandi ya,” imbuhnya menegaskan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyampaikan, khusus kantong-kantong Joko Widodo seperti Jawa Tengah, kesiapannya sudah selesai. Bahkan, lanjut, sudah disiapkan sejak 6 bulan yang lalu.
“Kayak Jateng sudah hampir imbang antara Prabowo dan Joko Widodo. Sebab masyarakat Jateng sudah merasakan kok kegagalan pengelolaan ekonomi di era Joko Widodo yang berimbas pada banyak pengangguran, anak putus sekolah, meningkatnya TKI Wanita dari Jateng ke LN (Luar Negeri) dan daya beli masyarakat makin menurun drastis,” tandasnya. (mys/nn)
Editor: Achmad S.
