NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Waketum Gerindra Arief Poyuono menilai era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) mulai mengobral aset negara di Ibu Kota Jakarta.
Hal tersebut dilakukan pemerintah, kata Arief, untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
“Obral aset negara di Ibu kota Jakarta akan segera dimulai di era pemerintahan Joko Widodo untuk membiayai pembangunan Ibu Kota di Kalimantan Timur,” kata Arief melalui pesan elektroniknya, Kamis (19/9/2019).
Bagi Arief, kini adalah saat yang tepat bagi warta Jakarta untuk menolak penjual aset-aset negara di Jakarta yang nilainya disebut-seut mencapai Rp.1.123 trilliun.
“Nah ini saatnya Warga Jakarta untuk menolak obral penjualan aset-aset negara di jakarta yang nilainya hingga mencapa Rp 1.123 triliun yang digunakan untuk fasilitas pemerintahan Pemerintah Pusat,” kata Arief.
“Warga Jakarta harus melakukan penolakan terhadap rencana Pemerintah Joko Widodo yang akan menjual dan mengadaikan aset-aset Pemerintah yang ada di ibukota negara untuk membayar pembebasan lahan-lahan di Kalimantan Timur,” imbuhnya. (nn)
Editor: Achmad S.