Lintas NusaPeristiwaRubrika

Angkat Pariwisata Pacitan, Achmad Iskandar: Tak Ada Pelanggaran Bantuan Keuangan Untuk Museum SBY-Ani

Angkat pariwisata Pacitan, Achmad Iskandar: Tak ada pelanggaran bantuan keuangan untuk Museum SBY-Ani.
Angkat pariwisata Pacitan, Achmad Iskandar: Tak ada pelanggaran bantuan keuangan untuk Museum SBY-Ani/Foto: Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Angkat pariwisata Pacitan, Achmad Iskandar: Tak ada pelanggaran bantuan keuangan untuk Museum SBY-Ani. Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar angkat bicara terkait munculnya bantuan keuangan khusus (BKK) Pemprov Jatim untuk museum SBY-Ani di Pacitan.

Mantan birokrat tersebut memastikan tak ada pelanggaran atas BKK tersebut sehingga tak layak dimasalahkan.

“Itu atas usulan bupati Pacitan ditahun 2019 lalu yang tujuannya untuk mengangkat destinasi wisata di Pacitan sehingga Pemprov Jatim mengucurkan dana BKK tersebut dan realisasinya ditahun 2021,” ungkapnya, Kamis (17/2).

Politisi asal Partai Demokrat ini mengungkapkan museum SBY-Ani itu masuk skala nasional sehingga tak bisa dipermasalahkan pembangunannya.

“Contoh pemerintah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan makam mantan presiden RI Gus Dur. Itu sama saja tujuannya untuk skala nasional dan membangun destinasi wisata,” jelasnya.

Baca Juga:  Wabup Nunukan Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

Dibeberkan oleh pria asal Sumenep ini, dana dari Pemprov Jatim tersebut hanya bersifat bantuan saja tak lebih dari itu. “Kalau lainnya sudah ditanggung dari pribadi pak SBY,” jelasnya.

Pernyataan Achmad Iskandar tersebut juga dikuatkan dengan pernyataan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono. Mantan bupati Tulungagung dua periode tersebut mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pacitan lah yang mengajukan permohonan dana hibah sebesar Rp9 M, sejak 2019.

Anggaran itu sendiri, lanjut Heru, merupakan hibah bantuan keuangan (bk). Meski demikian dana hibah itu masih berada di APBD Kabupaten, dan belum dikucurkan hingga sekarang ke Museum SBY di Pacitan.

“Hibah itu belum diluncurkan uangnya, belum dipergunakan sampai sekarang, masih di APBD Pacitan karena ada hal-hal yang harus dicukupi, uangnya masih utuh Rp9 M,” ucapnya.

Sekedar diketahui, nama Presiden keenam RI SBY menjadi sorotan publik terutama di Jatim.terkait rencana pemberian dana hibah untuk pembangunan Museum SBY-Ani di Pacitan.

Baca Juga:  Pemkab Nunukan Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Ranwal RKPD Kabupaten Nunukan 2025

Sejumlah netizen di Twitter pun mencibir. Mereka menilai pembangunan museum itu tak memiliki urgensi sehingga tak berhak mendapatkan bantuan anggaran dari Pemprov Jatim. (setya)

Related Posts

1 of 3,049