Berita UtamaLintas NusaTerbaru

Anak Asuh Jadi Korban Kekerasan dan Pencabulan, Saatnya Tinjau Ulang Pengelolaan Panti Asuhan

 Anak Asuh Jadi Korban Kekerasan dan Pencabulan, Saatnya Tinjau Ulang Pengelolaan Panti Asuhan
Anak asuh jadi korban kekerasan dan pencabulan, saatnya tinjau ulang pengelolaan panti asuhan/Foto: Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana.

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya –  Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana berharap kasus kekerasan dan pencabulan yang dialami anak di panti asuhan di Malang diusut tuntas dan pelakunya dihukum berat.

“Peristiwa tersebut sangat memprihatinkan sekali. Saya minta APH (Alat Penegak Hukum) memberikan hukuman berat kepada pelaku untuk menumbuhkan efek jera kepada pelaku,”jelas politisi asal PDIP ini saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa  (23/11).

Dikatakan oleh wanita yang akrab dipanggil bunda Renny ini, akibat perbuatan para pelaku tersebut, akan memunculkan persoalan efek trauma yang berkepanjangan bagi korban.

“Untuk memulihkan akibat trauma tersebut sulit butuh proses dan bantuan beberapa pihak. Kasus ini akan menjadi perhatian komisi E DPRD Jatim dengan harapan kedepannya tidak muncul kasus serupa,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Renny, yang tidak kalah penting adalah akar masalah atau regulasi dan tata kelola panti asuhan tersebut. “Secara umum regulasi dan tata kelola di seluruh panti asuhan di Jatim perlu ditinjau kembali, apakah sudah sesuai standar  apa belum agar kasus-kasus serupa tak muncul dikemudian hari,” tandasnya

Baca Juga:  DPRD Nunukan Akan Perjuangkan 334 Pokir Dalam SIPD 2025

Sekedar diketahui, beberapa hari belakangan ini muncul sebuah video yang menjadi viral dimana dalam video tersebut anak asuh di sebuah panti asuhan di Malang penganiayaan dan pemukulan secara beramai-ramai. Sebelum dilakukan penganiayaan, korban juga mengalami pencabulan oleh pengelola panti asuhan. (setya)

Related Posts

1 of 3,049