EkonomiKesehatanMancanegara

Amerika Siap Kucurkan Stimulus US$ 2 Trilyun Hadapi Dampak Pandemi

AS Siap Kucurkan Stimulus US$ 2 Trilyun
AS siap kucurkan stimulus US$ 2 trilyun yang ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus korona. Foto: Politico

NUSANTARANEWS.CO – Amerika siap kucurkan stimulus US$ 2 trilyun. Partai Republik dan Demokrat di Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan atas paket stimulus ekonomi yang ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi akibat pandemi virus korona pada rabu dini hari (25/3).

Setelah tawar-menawar selama berhari-hari mengenai perincian akhir, Senat Demokrat dan Gedung Putih sepakat mengenai paket stimulus  untuk memerangi kejatuhan ekonomi dari wabah koronavirus, termasuk pembayaran langsung ke sebagian besar orang Amerika dan setengah triliun dolar dana untuk menopang perusahaan yang berjuang.

RUU stimulus ini merupakan paket yang terbesar yang pernah diusulkan dalam sejarah Amerika. Jumlah ini setara dengan 9% dari produk domestik bruto negara untuk dialokasikan langsung membantu individu, rumah sakit, dan bisnis. Termasuk US$ 300 miliar untuk bisnis kecil, US$ 150 miliar untuk pemerintah lokal dan negara bagian dan US$ 130 miliar untuk rumah sakit.

Sebelumnya, Partai Demokrat telah menyampaikan proposal mereka sendiri dengan nilai 2,5 triliun dolar. Proposalnya juga memasukkan langkah-langkah untuk menyediakan uang tunai bagi pengangguran. Partai Demokrat juga meminta pengetatan dalam kondisi perusahaan besar dapat menerima dukungan finansial.

Baca Juga:  Dewan Kerja Sama Teluk Dukung Penuh Kedaulatan Maroko atas Sahara

Sementara DPR yang masih reses tidak diizinkan melakukan pemungutan suara jarak jauh berdasarkan aturan DPR. Pelosi mengindikasikan bahwa dia mungkin perlu memanggil kembali seluruh kamar untuk pemungutan suara secara langsung, proses yang lebih memakan waktu. Hal itu juga dapat menyebabkan perubahan potensial pada undang-undang yang harus direkonsiliasi dengan Senat.

Meskipun sempat terjadi perselisihan partisan yang luar biasa di lantai Senat, namun Pelosi mengatakan bahwa  RUU final akan mewakili kompromi yang solid antara Senat Republik dengan masukan Demokrat. Pelosi juga mengatakan bahwa “RUU itu telah bergerak cukup ke sisi pekerja.”

Langkah ini merupakan RUU stimulus ketiga yang diusulkan oleh Kongres untuk mengatasi gangguan ekonomi dan sosial pandemi. Menyusul langkah awal US$ 8,3 miliar yang sebagian besar untuk mengembangkan vaksin; paket kedua, yang disahkan minggu lalu, memberi mandat akses yang lebih besar untuk cuti sakit yang dibayar bagi para pekerja serta pengujian COVID-19 gratis. (Alya Karen)

Related Posts

1 of 3,062