NUSANTARANEWS.CO, Tolikara – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tolikara AKBP Mada Indra Laksanta meminta umat Muslim di Kabupaten Tolikara sama-sama menjaga kondusifitas dan Kamtibmas.
“Saudaraku se-Islam di Masjid Khairul Ummah mari kita jalin komunikasi yang baik. Kita pertahankan situasi yang sudah aman dan kondusif agar kita bebas melaksanakan ibadah,” kata Kapolres usai melaksanakan sholat Jumat di Masjid Khairul Ummah di Distrik Karubaga, Kabupatan Tolikara, Jumat (26/1/2018).
Kapolres menuturkan, para tokoh agama Islam dimintanya untuk meningkatkan koordinasi dan menjalin hubungan erat dengan tokoh agama lain di Kabupaten Tolikara, terutama GIDI.
“Kita selalu panjatkan doa semoga Kabupaten Tolikara selalu aman kondusif tanpa ada gangguan Kamtibmas. Tokoh umat Muslim agar menghimbau seluruh masyarakat baik itu dari suku mana saja tidak boleh melakukan hal-hal yang negative, mencoreng masyarakat pribumi Kabupaten Tolikara, hindari menjual miras atau main judi serta perkelahian. Kejadian masa lalu jangan sampai terulang lagi,” pintanya.
Kata Kapolres, polisi adalah mitra masyarakat dalam segala aspek kehidupan, terutama terkait dengan Kamtimbas. Sehingga, menjaga keamanan dan kondusifitas dilakukan polisi secara bersama-sama dengan seluruh lapisan masyarakat.
“Kita perbaiki tatanan hidup dan beradaptasi lingkungan sosial masing-masing agar ada timbal baliknya, maksudnya hidup rukun. Apabila ada oknum anggota polisi berbuat tidak baik melakukan kejahatan kemasyarakat segera lapor, kita atur bersama iramanya untuk meredam,” urainya.
Lebih lanjut AKBP Mada Indra meminta masyarakat untuk terus menjalin sinergisitas, kerja sama dan silaturahim. “Kita jalin silahturahmi bertemu di jalan atau di mana saja mari kita bersalaman,” tuturnya.
“Mari kita seiman tidak membedekan itu suku, agama dan golongan menuju Tolikara yang sejahtera bersih, indah dan aman,” pintanya Kapolres.
Himbauan dan ajakan Kapolres tersebut disampaikannya di hadapan tokoh Islam dan pengurus Masjid Khairul Ummah serta disaksikan sekitar 78 jamaah. (red)
Editor: Eriec Dieda