Ada Campur Tangan Asing Dibalik Perang Dingin Dua Kekuatan Politik Di Indonesia

Pengamat Intelijen dan Militer Susaningtyas Kertopati/Foto via Harsindo

Pengamat Intelijen dan Militer Susaningtyas Kertopati/Foto via Harsindo

NUSANTARANEWS.CO – Pengamat Militer dan Intelijen Nuningtyas Kertopati mengatakan Indonesia memiliki peran strategis dalam bangunan politik dan ekonomi global. Karena itu, Indonesia selalu menarik perhatian negara-negara kuat dunia yang tengah berebut pengaruh.

Nuning mengatakan peristiwa politik yang terjadi di Indonesia memungkinkan memiliki jaring kepentingan dengan kekuatan asing.

“Perang kepentingan negara besar ini bisa multidimensi. Dari kepentingan militer hingga ekonomi dan politik dimana semuanya tentu menuntut kehandalan peran intelijen kita,” ujar Nuning kepada Nusantaranews di Jakarta, Selasa (24/1/2017).

Lebih lanjut Nuning menduga adanya campur tangan asing di balik perang dingin antar kekuatan politik dalam negeri. Menurutnya, ketegangan yang mewarnai konstelsi politik nasional dapat ditelisik sebagai bagian dari aliran perang kepentingan dua kekuatan dunia, Amerika dan China.

Menurutnya, kekuatan Barat yang direpresentasi Amerika sejak awal memiliki kepentingan mendominasi Indonesia.

“Disisi yang lain, kepentingan Cina secara genealogi sudah ratusan tahun lalu ada melalui agen-agen cina di negara kita,” ucapnya.

Ia berharap intelijen negara mampu memutus segala infiltrasi asing yang ingin mengganggu stabilitas negara. Sehingga, kata dia, kedaulatan negara seutuhnya bebas dari anasir kepentingan negara lain.

“Yang penting adalah strategi bagaimana menghadapi situasi dan kondisi kekinian. Jangan hanya terpaku pada genealogi (sejarah peta politik dunia). Semua cepat berubah. Proteksi negara yang utama adalah setia pada ideologi negara bangsa Pancasila. Tidak mudah latah mengikuti intoleransi. Mau punya alutsista canggih tapi tidak punya ideologi sama saja bohong,” ungkapnya. (Hatiem)

Exit mobile version