NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pengamat penerbangan nasional, Arista Atmadjati melihat dalam kasus kecelakaan pesawat setidaknya ada empat kemungkinan penyebabnya. Namun ia menjelaskan saat ini yang perlu diperhatikan adalah masalah engine failure (kegagalan mesin).
“Kecelakaan pesawat ada 4 faktor. Pertama human error, pilot. Kedua, enginge failure. Ketiga, cuaca buruk. Keempat, sabotase/hijack bombing,” kata Arista Atmadjati kepada NUSANTARANEWS.CO, Senin (30/10/2018).
Baca juga: Pesawat JT 610 Milik Lion Air yang Hilang Kontak Tipe Boeing 737 MAX 8
Sementara mengenai kecelakaan pesawat milik Lion Air di Tanjung Karawang, Senin (29/10) kemarin, kata dia, tinggal yang memilih yang mana dari empat faktor pemicu kecelakaan tersebut.
Di Karawang, dirinya menjelaskan, pesawat hanya baru 15 menit terbang. Sementara, lanjut dia, obstacle kecil. Kemudian, dari sisi cuaca juga standar. Yang artinya, baik untuk dilakukannya penerbangan.
“Pilot B737 (Boeing 737) pasti senior, tinggal engine failure kita pelototin,” terangnya.
Baca juga: Maintenance dan Sistem Crew Training Diduga Buruk, Menhub Harus Cabut Izin Operasi Lion Air
Mengenai jenis pesawat Boeing 737 yang digunakan Lion Air, lanjut Arista, tidak ada masalah. Sebab Boeing 737 merupakan varian yang sudah lazim digunakan.
“Standar oke, varian baru dari Beoing 737 era baru sih, karena lebih efisien bahan bakar,” tegas dia.
Pewarta: Adhon MK
Editor: Almeiji Santoso
