NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Setelah mendapat pengaduan atau laporan keluhan masyarakat terkait pelaksanaan dana desa di Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa timur yang diduga bermasalah akhirnya DPRD Kabupaten Ponorogo melakukan sidak langsung ke lokasi pembangunan pertokoan BUMDes Desa Madusari dan Gedung TK/PAUD Desa Madusari, Kamis (19/4/2018).
Rombongan DPRD Kabupaten Ponorogo melalui Komisi C yang membidangi pembangunan tampak hadir semuanya kecuali Ketua Komisi C Moh Erkhamni. Adapun rombongan dipimpin oleh Kateni (Partai Golkar) bersama anggota lainnya yaitu Edy Iswahyudi (Partai Demokrat), Puryono (PAN), Adi Sumitro (PDIP), Mashudi (PKB), Muryanto (Partai Hanura) dan Mustakim Ashari atau Mbah Musteng (Partai Golkar).
Baca juga: DPRD Ponorogo dan LSM 45 Adu Mulut Terkait Laporan Pelaksanaan Dana Desa
Bahkan beberapa pejabat Pemkab Ponorogo juga tampak mengikuti sidak tersebut. Di antaranya Kepala Inspektorat Hadi Prayitno bersama Kepala Bapemas Pemdes, Asisten 2 Siswanto dan rombongan. Selain itu, tampak hadir juga Camat Siman didampingi Kasi Penmas.
Menurut Kateni, bangunan BUMDes tidak menenuhi syarat bangunan layak yang dibiayai oleh APBN melalui program dana desa.
“Ternyata benar laporan dari masyarakat terkait pelaksanaan dana desa di Madusari ini bermasalah. Sidak ini kami lakukan karena ada laporan masyarakat yang masuk dan Komisi C menindak lanjuti dan akan merekomendasi temuan-temuan ini ke Inspekorat maupun Bapemas Pemdes,” ujar Kateni.
Baca juga: Diduga Ada Penyelewengan Dana Desa, Sekda Ponorogo Sidak ke Desa Madusari
Masih menurut Kateni yang juga Mantan Kades Jambon ini, bangunan BUMDes masih amburadul. “Mosok koyo ngene (masa seperti ini, red) menghabiskan anggaran Rp 196 juta lebih,” imbuhnya.
Begitu pula saat meninjau bangunan gedung TK/PAUD Madusari, rombongan juga menemukan kejanggalan. Menurut Kateni kontruksinya masih perlu dibenahi dan ukuran besinya pun harus menggunakan ukuran standar.
Terpisah, Muh Yani selaku Ketua LSM 45 Ponorogo menerangkan bahwa pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan dana desa di Desa Madusari supaya berjalan sesuai mekanisme.
“Biar permasalahan dana desa di Desa Madusari ini menjadi bahan instropeksi bagi Pemerintah Desa lainnya yang ada di Bumi Reog agar melaksanakan anggaran rakyat tidak semau gue serta tidak menyimpang,” terang Muh Yani.
Pewarta: Muh Nurcholis
Editor: Eriec Dieda