Budaya / SeniKhazanah

Sambangi Waljinah si Ratu Keroncong, Fadli Zon Berharap Koroncong jadi Warisan Dunia

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketu DPR RI Fadli Zon berharap salah satu gendre musik di Indonesia yakni Keroncong bisa menjadi bagian dari warisan budaya dunia yang diakui oleh UESCO. Hal tersebut disampaikan Fadli di sela-sela kunjungannya ke kediaman sang Ratu Keroncong, Waljinah.

“Atas kunjungan ini, saya berharap ke depannya musik Keroncong bisa menjadi bagian dari warisan budaya dunia UNESCO,” harap Fadli seperti dikutitp dari kultweet perjalanannya di akun twitter resminya, @fadlizon, Senin (16/4/2018).

Fadli bercerita, pada Minggu siang, 16 April 2018, dirinya berkunjung ke rumah Maestro Keroncong (penyanyi musik legendaris Indonesia) Waldjinah di Mangkuyudan, Solo.

“Ibu Waldjinah adalah Ratu Keroncong/ Empu Seni-Suara Keroncong. Banyak penghargaan yang diberikan pada Ibu Waljinah atas dedikasi dan kontribusinya dalam pengembangan khasanah musik Indonesia khususnya seni musik keroncong,” tutur Fadli.

Waljinah, kata Fadli, mendapat beberapa penghargaan diantaranya; Penyanyi Langgam-Keroncong Legendaris, Empu Seni-Suara Keroncong. Penyanyi Langgam Jawa Legendaris adalah sebagian penghargaan-penghargaan yang diberikan oleh Presiden RI, Kementerian RI dan MURI.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

“Beliau juga membentuk group musik Orkes Keroncong Bintang Surakarta. Sangat apresiatif apa yang telah dilakukan Ibu Waljinah untuk melestarikan dan mempopulerkan musik keroncong,” kata Fadli.

Wakil Ketua Umum Gerindra itu juga melakukan kunjungan ke Garasi Seni Benowo Prof. Dr. Rahayu Supanggah di Dusun Mbenowo, Ngringo, Njaten Kabupaten Karanganyar Jateng. Fadli menjelaskan, Rahayu Supanggah adalah seniman karawitan Kaliber Indonesia.

“Beliau menyusun musik tradisional Jawa dan telah menciptakan lebih dari 100 buah karya, dikenal sebagian besar untuk perannya dalam kerjasama internasional salah satunya ‘Realizing Rama’,” tutur Fadli.

Rahayu Supanggah, lanjut Fadli, juga dikenal sebagai pencipta gending, melakukan rekaman karawitan yang digunakan untuk iringan-iringan beberapa film. Salah satu karya terkenalnya di bidang perfilman adalah Setan Jawa. “Saya diberikan buku karya beliau berjudul The Rich Styles of Interpretation in Javanese Gamelan Music,” tuturnya.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Fadli pun bercerita bahwa dirinya pun nerkesempatan melihat permainan gamelan Prof. Rahayu Supanggah (Seniman Karawitan Kaliber Indonesia).

Tak hanya itu, di sela-sela kunjungan, Fadli bersilahturahmi dengan warga Polokarta, Kab. Sukoharjo Jateng. “Saya juga mengunjungi Pengrajin Topeng Bpk. Narimo di Desa Jati Sobo, Polokarta, Kab. Sukoharjo,” katanya.

Fadli menjelaskan, sebagai bentuk ekspresi paling tua yang diciptakan manusia, topeng adalah salahsatu karya seni tinggi. Tidak hanya karna keindahan estetis yang dimiliki, tetapi sisi misteri yang tersimpan pada raut wajah topeng.

“Malam hari saya tutup kunjungan di Surakarta, dengan hadir dalam acara Pa @Fahrihamzah yaitu Ngopi Bareng Fahri @Fahr1Voice di Wedangan Omah Kayu. Kami mengobrol soal politik sambil menyeduh kopi. Pertanyaan-pertanyaan dari Netizen pun sangat kritis,” tandas Fadli menutup kultweetnya.

Pewarta: Roby Nirarta
Editor: Achmad S

Related Posts

1 of 3,077