NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengapresiasi berdirinya Omah Jaman Now yang ada di Jalan Bali Nomor 24 Surabaya. Rumah ini diinisiasi Gus Ipul sebagai tempat bertemunya anak muda, untuk berdiskusi, kongkow, dan saling berkolaborasi.
“Omah Jaman Now adalah contoh nyata bahwa kreativitas dan kolaborasi adalah sepasang kaki yang berjalan beriringan,” kata Gus Ipul ketika mengunjungi sekaligus membuka Omah Jaman Now, Jumat (2 /2/2018).
Menurut Gus Ipul, Anak muda atau generasi milenial adalah tonggak ekonomi kreatif. “Saya, meski dalam umur termasuk ke generasi old, tapi memiliki semangat zaman now,” ujar Gus Ipul sambil tersenyum.
Gus Ipul mengaku akan terus mendukung dan akan mengembangkan semangat kreativitas dan kolaborasi khususnya anak muda untuk memajukan ekonomi kreatif Jawa Timur.
Omah Jaman Now, awalnya diinisiasi Gus Ipul yang lantas diterjemahkan oleh beberapa kelompok anak muda sehingga tempat tersebut lantas disulap menjadi sebuah lokasi yang sangat nyaman bagi anak muda untuk mengembangkan diri.
“Saya tadi sempat tanya ke beberapa anak di depan, apa kita perlu tempat seperti ini. Katanya sangat perlu dan saya akan mendukung penuh keberadaan tempat ini,” kata dia.
Melalui tempat ini, diharapkan akan muncul aneka kreatifitas sehingga menjadi tumpuan bagi anak muda untuk terus berkembang.
Sekadar diketahui, ide awal mendirikan Omah Kaman Now untuk membuat pusat kegiatan bagi para pemuda khususnya bagi pegiat startup, baik itu startup digital maupun berbagai macam komunitas maupun freelancer.
Di Surabaya sendiri saat ini sudah banyak berdiri cow working space. Sayangnya cow working yang ada sangat eksklusif dan malah berbayar sehingga tidak bisa memfasilitasi kegiatan komunitas yang ada.
Omah Jaman Now ini dibuka setiap hari mulai pukul 09.00-21.00 WIB. Omah ini memiliki empat unit ruangan yang dapat diakses secara gratis yakni lorong inspirasi, ruang kolaborasi, ruang produktif serta selasar kreatif.
Omah ini nantinya akan dihuni atau digunakan sebagai kantor bersama bagi kelompok-kelompok kreatif. (Setya)
Editor: Romandhon