NUSANTARANEWS.CO – Dalam rapat pimpinan kementerian pertahanan yang digelar pada tanggal 10 sampai 11 Januari 2018, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan Sumintaatmadja mengaku ada sederet pencapaian yang diklaim berhasil dilakukan oleh program Kemhan pada tahun 2017.
Beberapa program 2017 yang dinilai sesuai dengan capaian antara lain, pertama, Program Membangun TNI Yang Profesional dengan pemenuhan kekuatan pokok minimum (MEF) sesuai Renstra. TNI juga telah dilengkapi dengan berbagai jenis alutsista baru untuk semua matra serta telah membangun rumah negara untuk Prajurit.
Kedua, Program Pengamanan Perbatasan. Kemhan telah membangun jalan inspeksi dan patroli perbatasan di Kalimantan, Pos Pengamanan Perbatasan di Kalimantan, Papua dan NTT. Di Papua dan NTT dibangun jalur logistik.
Ketiga, Program Ikut Serta Mewujudkan Perdamaian Dunia. Program pengiriman Pasukan Perdamaian Dunia PBB terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selanjutnya dalam berbagai forum kerjasama bilateral dan multilateral bidang pertahanan, Kemhan terus menyuarakan isu-isu keamanan regional penting yang harus diantisipasi bersama, termasuk menginisiasi kerjasama pertahanan di kawasan seperti Patroli Laut Indomalphi dan Patroli Udara Trilateral.
Keempat, Program Membangun Industri Pertahanan Dalam Negeri Yang Kuat, Mandiri dan Berdaya Saing. Kemhan terus memberdayakan industri pertahanan dan program tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Dan Kelima, Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN). Pembinaan Kesadaran Bela Negara terus dilanjutkan dengan pembentukkan kader bela negara di seluruh wilayah Indonesia. Antusiasme masyarakat dalam kegiatan bela negara sangat tinggi dan ini menjadi tantangan bagi Kemhan untuk meningkatkan perangkat pendukung pembinaan bela negara tersebut.
Pewarta: Almeiji
Editor: Romandhon