NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – PDI Perjuangan mendukung langkah kontroversial Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membatalkan mutasi 16 perwira tinggi (Pati) di lingkungan TNI. Pati yang sebelumnya dimutasi Jenderal Gatot Nurmantyo tersebut justru dibatalkan Panglima TNI Marsekal Hadi dan menimbulkan polemik.
Menurut sekjen DPP PDI Perjuangan Hastro Kristiyanto, Marsekal Hadi memiliki pertimbangan strategis dengan membatalkan ke-16 Pati TNI tersebut.
“Tentu saja bapak panglima mengambil kebijakan strategis atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk soliditas TNI yang memang memiliki tugas yang sangat penting dalam menjaga kedaulatan Indonesia, kekuatan pertahanan,” kata Hasto di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
BACA: Presiden Jokowi Dalang di Balik Pembatalan Mutasi Pati TNI
Hasto berharap pembatalan mutasi tersebut tidak mengganggu kesolidan TNI dalam menjalankan tugas-tugas negara dalam menjaga NKRI.
“TNI harus solid, TNI harus profesional, dan partai juga mendorong bagaimana TNI sebagai kekuatan pertahanan, sebagai penjaga kedaulatan wilayah kita bisa semakin tangguh, handal serta dibanggakan. Sehingga menjadi kekuatan kita yang disegani seperti dulu,” papar Hasto.
Politisi PDI Perjuangan berusia 51 tahun ini menerangkan, pada masa lampu TNI menjadi angkatan bersenjata yang kuat dan disegani oleh dunia. Karena itu dirinya mendorong agar TNI dapat kembali meraih kejayaan tersebut.
“Dulu kekuatan angkatan bersenjata kita terkuat di belahan bumi bagian selatan. Tentu kami mendorong upaya itu sehingga kami meyakini keputusan panglima berdasarkan pertimbangan yang tepat dan sesuai dengan mekanisme di tubuh TNI itu sendiri,” pungkasnya.
Sebagai informasi sebelumnya, Marsekal Hadi menerbitkan Surat Keputusan Nomor Kep/982.a/XII/2017 pada 19 Desember 2017. SK itu membatalkan mutasi 16 dari 85 pati yang sebelumnya dimutasi oleh Jenderal Gatot.
Di antara 16 Pati yang batal dimutasi yaitu Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi tetap menjabat Pangkostrad, Mayjen TNI Sudirman tetap menjadi Asops KSAD, Mayjen TNI A.M. Putranto tetap menjabat Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Subiyanto tetap menjabat Aspers Kasad, Mayjen TNI Agung Risdhianto tetap menjabat Dankodiklat TNI.
Ada pula, Brigjen TNI Gunung Iskandar tetap menjabat Waaspers Kasad, Kolonel Inf Agus Setiawan tetap menjabat Pamen Denma Mabesal, dan Brigjen TNI Heri Wiranto tetap menjabat Waaspers Panglima TNI.
Brigjen TNI Edison Simanjuntak tetap menjabat Pa Sahli Tk. II Ekku Sahli Bid. Ekkudag Panglima TNI, Brigjen TNI Herawan Adji tetap menjabat Dir F Bais TNI, Kolonel Kav Steverly Christmas P tetap menjabat Pa Sahli Tk. II Poldagri Sahli Bid. Polkamnas Panglima TNI, dan Kolonel Inf Syafruddin tetap menjabat Paban IV/Ops Sops TNI.
Sementara pati dari TNI Angkatan Laut yang dibatalkan mutasinya yaitu Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono tetap menjabat Dankormar, Brigjen TNI (Mar) Hasanudin tetap menjabat Kas Kormar, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah tetap menjabat Danpasmar II Kormar, Kolonel Mar Edi Juardi tetap menjabat Asops Kormar.
Reporter: Syaefuddin Al Ayubbi/NusantaraNews