Budaya / SeniPuisi

Singgah, Suatu Malam Dan Sempat Berdoa

Puisi Mukhamad Choirudin

Suatu Malam Dan Sempat Berdoa

Matamu terjal!
Aku terdiam
Melihat remukan cahaya yang kau simpan di pupil matamu yang hitam
Aku terpesona melihat kawah senyummu yang hampir meletus
membasahi bibirku.

Sederhana aku menyebutnya
rindu.

Istirahatlah dalam diam
agar esok kau tak menjadi kenangan.

Yogyakarta, 2013

Singgah

Sebentar lagi malam sempurna, pada gelapnya. Bau kecut keringat yang tumbuh dari setengah hari. Dari lelah yang gagal menyelesaikan matahari tenggelam. Dari pintu masuk maghrib, panggilan sujud keras-keras pada toa. Pada lalu lalang orang-orang dengan ribuan percakapan yang sedetik mampir di telinga.

Bunga layu di pot-pot kering. Tanah haus berteriak pada cacing. Cacing menyapa matahari. Sembunyi pada burung. Pada suara malas kucing kampung yang bunting dengan masih meninggalkan keempat anaknya menuju dewasa.

Aroma sungai yang hitam arusnya. Debu beterbangan pada lubang-lubang aspal, pada bau karet terbakar, pada suara langkah pergi dengan meninggalkan jejak yang ia gambar di ujung ingatannya.

Baca Juga:  Pencak Silat Budaya Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024

Berdiri ia setelah lagu-lagu jawa selesai liriknya. Kopinya yang kental pada susu, tumpah di pinggiran bibirnya. Menciptakan suara yang lahir dari ingatannya. Tentang sebuah usia hari tua yang kini ia derita. Matanya menjurus pada cerita-cerita sewaktu muda. Bahasanya sudah tidak lagi tersusun, seperti tulang-tulang rapuh, kulit keriput, otot lemah yang ia paksakan untuk menggenggam waktu. Untuk mengulang kembali sinar matahari di senin pagi.

Setelah ia duduk kembali, ingatannya sempurna. Bahwa persinggahan kekal akan dibawa menari oleh angin, lalu di terbangkan menuju awan, dan kembali ke pelukan bumi.

Jakarta, Mei 2017

Mukhamad Choirudin lahir di Magelang, Jawa Tengah, 7 November 1992. Puisinya pernah termuat dalam antologi bersama Musim Yang Berjalan Pada Kota Waktu dan Puisi-puisi Lainnya (KMSI FBS UNY) 2012.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].

Related Posts

1 of 183