Puisi Sugik Muhammad Sahar
ROKAT TUBUH
KepadaMu didih garam merokat tubuh ini
Bercermin tapak rupa, retak di lekuk tanda tanya
Ada nyawa akrab dengan titik duka
Ada jiwa lari dari sabda pertama
Kulepas aku
Yang nyaris terjatuh
Kepada engkau yang penuh
Bertolak dari isyarat peta-peta maut tumbuh
Adakah makna kelahiran padaMu yang sungguh
Dimana semburat garam adalah gurat menujum keluh
Demi rokat tubuh muasal segala teluh
Sekali ini saja jelmakan aku sebagai penempuh
Sempurna apa kerinduan ini tersampaikan di langit biru
Saat baris-baris rusuk menjauh padaMu
Tuhan, akulah aksara retak menuju abu
Pamekasan 2017
Sugik Muhammad Sahar lahir di Pamekasan, 30 Mei 1985 Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan 69382. Alumnus Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Madura. Menulis puisi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Madura. Tahun 2017 karya-karyanya pernah dipublikasikan di: Radar Madura, Sastra Sumbar, Padang Ekspres, Jawa Post, Haluan Padang, Banjarmasin Post dan lainnya. Antologi bersama penyair lain: Kumpulan Puisi “Lebih Baik Putih Tulang Dari Pada Putih Mata” Bangkalan Madura 2017. Saat ini mengabdi di Lembaga Ponpes Al-Hasan Putri. Email [email protected]
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]