Budaya / SeniPuisi

Biru Laut Sesasmi II

Puisi Faiz Adittian Ahyar
BIRU LAUT SESASMI II

Ada yang datang di penghujung bulan
Membawa desir pasir dan nyiur daun
Bibir lautmu

Kapal-kapal bersandar
Dermaga nasib hidup
Tuhan naungi seluruh nafas
Dan runtuh keringat doa para istri

Kecipak ombak
Menerjang karang
Telungkup matahari jauh di barat
Bendera-bendera kusam
Tetap gagah berkibar
Di tiang biduk yang kayunya keropos

Sudah sebulan angin timur
Membawa nasib makmur
Hidup penuh sukur
Doa terus meluncur
Tiada terukur

Menebar pukat
Dan menangkap ikan
Tuhan melapangkan
Samudra seluas pandangan
Mercusuar kapal-kapalmu:
Cahaya kehidupan

Desir pasir dan riuh angin
Tetap saja semarak
Mengarak musim
Bergilir di lautmu
Tuhan nahkodai
Kapal-kapalmu di arus doa waktu

Purbahayu, Pangandaran, 20 Mei 17

Faiz Adittian Ahyar, lahir di Banyumas, 21 Oktober 1994. Tempat tinggal di Pasir Kidul Rt. 02 Rw. 05 Purwokerto Barat 53135. Puisinya terantologikan dalam buku Kampus Hijau (Stain Press), Kampus Hijau 2 (Stain Pres), Kampus Hijau 3 (SKSP), Pilar Pusi II (Stain Pres, 2015), lima puisinya termuat di Zine ILIC (Indonesian Literary Collective) pada festifal Berlin book fair tahun 2014 di Jerman, Potret Langit (Oase Pustaka, 2015), Balada Badut-badut dan Rumput (Oase Pustaka, 2015), Gelombang Puisi Mritim (Dewan Kesenian Banten, 2016). Puisinya pernah dimuat di beberapa media masa seperti Banjarmasin Post, Kedaulatan Rakyat. Cerpennya terantologi dalam buku Misteri Jodoh (LKIs, 2014), Perempuan Lelaki (Oase Pustaka, 2015). Tulisannya juga dimuat di dalam Jurnal YIN YANG Vol. 10 No. 1 Januari-Juni 2015.

Baca Juga:  Ketum APTIKNAS Apresiasi Rekor MURI Menteri Kebudayaan RI Pertama

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected]

Related Posts

1 of 185