MancanegaraTerbaru

Senjata S-400 Rusia Kini Jadi Andalan Tentara Suriah

NUSANTARANEWS.CO – Pada awal September lalu, militer Suriah mengkonfirmasi bahwa mereka telah memasang sistem pertahanan udara terintegrasi terpadu S-400 Rusia di negara yang dilanda perang tersebut. Tentara Suriah tampaknya telah benar-benar merasakan manfaat besar dari S-400 selama perang berkecamuk melawan pasukan oposisi penentang pemerintah Bashar Al-Assad.

Pemasangan S-400 sendiri memang dikonfirmasi Rusia melalui Kepala Staf dan Wakil Komandan Angkatan Udara Rusia Mayor Jenderal Sergey Meshcheryakov dalam sebuah acara Forum Teknik Militer Internasional.

Seperti diketahui, tentara Rusia all out membantu pasukan Suriah dalam memerangi pasukan oposisi pemerintahan yang bergabung dengan ISIS. Pasukan oposisi sendiri dalam pertempuran disokong Amerika Serikat, tetapi pasukan gabungan Suriah, Rusia dan Iran tampaknya terlalu tangguh untuk dilawan. Dan AS, secara tersirat telah mengakui kekalahannya selama perang Suriah.

Karenanya, akhir September Rusia kembali mengerahkan S-400 ke Suriah yang sekaligus merupakan ebuah langkah yang secara signifikan meningkatkan kemampuan pertahanan udara di kawasan ini. Demikian laporan yang ditulis Janes.

Baca Juga:  Viral!!! Wartawan Geruduk SMAN 01 Tulungagung Ketua AWASI Angkat Bicara

Airbus Defense and Space yang diakuisi Jane menunjukkan S-400 tersebut dipasang di sebuah kompleks pertahanan udara Suriah di daerah pegunungan 13 kilometer barat laut Masyaf.

Lokasi yang sama terlihat di sebuah video Kementerian Pertahanan Rusia yang dirilis pada November 2016 yang menunjukkan dua peluncur Bastion-P yang menembaki rudal Oniks di Suriah.

S-400 yang telah ditempatkan di Pangkalan Udara Humaymim 40 km ke arah barat laut di provinsi Latakia sejak November 2015, baterai kedua terdiri dari empat peluncur erektor transporter (TELs), radar 92N6 dan radar 96L6.

Selain itu, Keberadaan sistem pertahanan udara terpadu ini menjadi ancaman bagi pesawat tempur Israel yang sering masuk ke wilayah Suriah untuk melakukan serangan – bukan menargetkan ISIS – tapi memburu Hizbullah yang dalam perang Suriah menjadi sekutu Suriah dan Rusia.

Dengan kemampuan Suriah untuk mengakses sistem pertahanan terpadu ini, maka Damaskus akan lebih mampu mendeteksi jet tempur Israel, termasuk menembaknya jika memang diperlukan. (ed)

Baca Juga:  Developing Multi-Dimensional Partnership between Morocco, Austria Highlighted in Vienna

(Editor: Eriec Dieda)

Related Posts

1 of 8