NUSANTARANEWS.CO – Resep Cokelat Berbahan Daging Sapi. Industri kreatif adalah industri yang bertumpu pada kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Abad 21 menjadi abad industri kreatif, dimana karya-karya yang inovatif akan menjadi produk unggulan dalam memenuhi permintaan pasar.
Seperti kita ketahui, daging dan coklat adalah makanan yang sangat digemari oleh hampir setiap orang. Bagaimana bila kedua jenis ini disatukan menjadi menu makanan baru. Tertarik?
Seorang ahli makanan di Selandia Baru, mencoba menawarkan resep menu unik yang merupakan perpaduan daging sapi dan coklat. Ide kreatif ini muncul mengilhami Dr Farouk, untuk menggabungkan dua bahan yang sangat berbeda tersebut. Sambil mencari nilai tambah daging sapi, Farouk juga memikirkan agar cara makanan pokok ini tetap dikonsumsi di masa depan.
Dr Farouk melihat bahwa campuran daging sapi dan cokelat tentu sempurna untuk orang-orang yang ingin mendapatkan protein dan nutrisi lain dalam daging. Farouk kemudian memadukan daging dengan cokelat yang berbentuk pasta halus, dan menyerahkan proses sepenuhnya Devonport Chocolates. Hasil formulasi kombinasi tersebut ternyata memiliki rasa yang mirip dengan ‘Turkish delight‘.
Sebagai informasi, Turkish delight adalah salah satu manisan khas asal Turki yang terbuat dari bahan dasar gel pati dan gula. Manisan ini biasanya disajikan dalam bentuk potongan-potongan kecil berbentuk kubus atau bundar, bermacam-macam warnanya dan ditaburi dengan gula bubuk agar tidak lengket. Makanan ini tidak hanya populer di daerah Turki saja akan tetapi juga terkenal di negara lain seperti Amerika Utara, Brazil, Inggris serta negara persemakmuran lainnya.
Senior Food Technologist di Ag Research, Mustafa Farouk, kemudian bermitra dengan butik cokelat Auckland, pembuat ‘Devonport Chocolate’ untuk mempromosikan cokelat dagingnya kepada khalayak. Dalam wawancara dengan New Zealand Herald, Farouk mengungkapkan bahwa rasa daging sapi coklat ini sangat unik dan luar biasa. Reaksi orang pun berbeda ketika mencicipinya, tapi bisa menerimanya. Sukses dengan sapi, dr Farouk kini mulai bereskperimen dengan daging domba dan rusa. (Banyu)
