Mancanegara

Qatar Airways Diteror Jet Tempur Arab Saudi

Cuplikan video jet tempur Arab Saudi teror Qatar Airways. (Foto: Al Arabiya Screengrab/Al Jazeera)
Cuplikan video jet tempur Arab Saudi teror Qatar Airways. (Foto: Al Arabiya Screengrab/Al Jazeera)

NUSANTARANEWS.CO, Doha – Sebuah tayangan di stasiun televisi Al Arabiya memantik kemarahan Qatar. TV milik Arab Saudi itu menayangkan sebuah video animasi yang menunjukkan jet tempur Riyadh menembak rudal ke pesawat sipil Qatar.

Pesawat Qatar yang menjadi target rudal jet tempur Saudi dalam video itu ialah Airways tipe Airbus A320. Jet tempur produk Rusia Su-30 itu menembakkan rudal saat pesawat Qatar terbang di udara.

Atas video provokatif itu, Qatar lalu mengajukan keluhan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Qatar menuding Arab Saudi membuat simulasi teror kepada pesawat sipil milik Doha.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke badan PBB yang berbasis di Montreal, seperti dilaporkan Al Jazeera News, Doha mengatakan kelompok yang dipimpin Saudi yang telah memberlakukan blockade terhadap Qatar telah melakukan pelanggaran hukum internasional dengan menyiarkan sebuah video jet tempur Saudi menembak pesawat penumpang Qatar Airways.

“(Tayangan) ini merupakan pelanggaran yang jelas dan serius terhadap perjanjian dan konvensi internasional, khususnya Konvensi Chicago 1944, sebuah perjanjian layanan lalu lintas udara internasional dan hukum udara internasional,” demikian pernyataan surat tersebut yang dikirim ke PBB (ICAO).

Baca Juga:  King of Morocco, HM King Mohammed VI, Delivers Speech to Nation on Green March 49th Anniversary

Qatar meminta ICAO untuk mengingatkan semua negara anggota bahwa mereka bertanggung jawab atas keselamatan lalu lintas udara di Qatar.

Video ‘teror’ itu ditayankan Al Arabiya pada 9 Agustus lalu. Mereka mengklaim bahwa UU internasional mengizinkan negara-negara untuk menurunkan pesawat yang memasuki wilayah udayanya dan dapat didefinisikan sebagai target permusuhan.

Arab Sudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memberlakukan blokade darat, laut dan udara kepada Qatar terhitung mulai 5 Juni lalu. Mereka menuding Qatar membiayai kegiatan terorisme di sejumlah negara, dan Doha sendiri membantah tuduhan itu.

Dengan kata lain, efek dari blokade tersebut Qatar dilarang terbang melintasi wilayah udara negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik. Blokade ini memaksa maskapai penerbangan Qatar harus melintasi rute yang lebih lama dan lebih mahal. Akibat lebih jauh, sekitar 2,4 juta penduduk Qatar, 90 persen di antaranya orang asing bingung dan pusing.

ICAO mengumumkan awal bulan Agustus bahwa Qatar Airways telah diberi akses ke rute baru melalui perairan internasional di Teluk yang dikendalikan oleh UEA dan Bahrain.

Baca Juga:  Artileri Berat Korea Utara Dalam Dinas Rusia Dikonfirmasi

Analis penerbangan di London, Alex Macheras terkejut melihat dan mendengar video yang ditayangkan Al Arabiya itu. Seorang warga Inggris yang tinggal di Doha, Sarah Lord menyebut Al Arabiya telah kehilangan martabat yang pernh mereka miliki dengan tayangan berbau teror itu. (ed)

Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,148