Menyuarakan Kata-Kata
Kau menyukai kata-kata
tapi kau enggan menanggalkannya di udara
seringkali, kau biarkan mereka lelap pada hening bibirmu
begitu lama dan sering begitu
Suatu waktu, ketika bibirmu mesti bersuara
huruf-huruf mulai gelagapan di ujung lidah
mereka ketakutan pada segala yang menjadikannya runtuh
tapi tetap, kau bebaskan mereka terbang ke penjuru
Dulu kepalamu tak begitu suka kebisingan
tapi kata-kata mulai mencintai keramaian
mereka melerai diri dari bibirmu, pelan-pelan
menjadi kalimat, menjadi apa saja yang mereka ingin
Kau masih menyukai kata-kata
begitupun dengan nada-suara
beberapa kata masih kau rawat di rumah
beberapanya lagi kau biarkan mengembara;
mendewasa di antara telinga-telinga
melanglang-buana di antara benar atau salah
Ternate, Mei 2017
Kehilangan Nada
di sini, orang-orang bertingkah seolah tak punya suara
nyanyian-kidung kehilangan nada
lagu-lagu tak lagi mengenal irama
dan segala jadi sunyi hampa
Ternate, Mei 207
Di Puisi
tubuhmu adalah huruf-huruf
yang tersusun menjadi kata
aku mengeja dirimu
dan hatiku
ngilu
Ternate, Mei 2017
Noviyana Shiali, lahir di Ternate pada 15 November 1996. Mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Khairun Ternate. Beberapa puisinya pernah diterbitkan dalam buku antalogi puisi bersama. Selain menulis puisi, Noviyana juga rajin bercerita di noviyanashiali(dot)com.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: [email protected] atau [email protected].