NUSANTARANEWS.CO, Yogyakarta – Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta gelar panggung solidaritas untuk pejuang agraria, ibu Patmi yang meninggal dalam perjuangannya mempertahankan hak petani Kendeng di depan Istana Presiden dengan aksi cor kaki.
Penggung solidaritas yang diinisiasi oleh Forum BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa ) DIY bersama aliansi lainya ini selain memanjatkan doa-doa untuk almarhum ibu Patmi, juga melancarkan sikap mereka yang diberi nama “Tri Tuma” (Tiga Tuntutan Mahasiswa) Forum BEM DIY.
Aksi yang digelar di pojok Titik Nol Km Yogyakarta (Depan Gedung Agung), dimulai pada pukul 19.00-22.00, Minggu (26/3/2017). Badan Eksekutif Mahasiswa di profinsi DIY yang hadir antara lain UST, UIN, UMY, UII, Alma Ata, UAD, UNPROK 45, UNY, UGM, UPN, UNISA, STIKES A YANI, AMIKOM, UWMY, STTNAS, STIE BANK, POLTEKES, UCY, AMAYO, ATKY, UNMUH. MAGELANG, APMD, UJB, GERAP, LMND, serta aliansi lainnya seperti KELUARGA PATI, KELUARGA REMBANG, DLL.
Isi Tri Tuma yang menjadi sikap tegas mereka untuk pemerintahan Jokowi JK adalah sebagai berikut:
1. Meminta kepada Presiden dan DPR RI untuk segera menyelesaikan permasalahan Pabrik Semen di Kendeng-Rembang dengan mendengarkan aspirasi rakyat (khususnya masyarakat sekitar Pegunungan Kendeng-Rembang).
2. Meminta kepada Kementrian Lingkungan Hidup agar proses Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) pada lahan Pabrik Semen di Rembang dan daerah lainnya dilaksanakan dengan cermat, independen, pro rakyat, dan jangan sampai ada kepentingan politis didalamnya.
3. Menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar saling bahu membahu untuk mejaga alam lingkungan kita agar jangan sampai dirusak dan dirampas oleh oknum-onknum yang hanya mementingkan kepentingannya sendiri. (fth)
Editor: Achmad Sulaiman