NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Demokrasi Indonesia kembali tercoreng dengan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian. Kali ini menimpa mahasiswa yang merupakan anggota dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) saat melakukan aksi massa di depan kantor Freeport Indonesia pada Rabu (1/3/2017).
Tiga mahasiswa tersebut antara lain, Fio antoni, Junesvon dan Ghaia. Bahkan salah satu korban bernama Junesvon mahasiswa asal UBK ini sampai tidak sadarkan diri usai bentrok dengan aparat kepolisian. Korbanpun akhirnya dilarikan ke RSCM Jakarta pusat.
Sekjend LMND Arif Hidayatullah menjelaskan bahwa pemukulan terjadi sekitar pukul 17.25 WIB. Aksi yang dilakukan bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia dan Jaringan Mahasiswa Indonesia ini menuntut agar PT. Freeport Indonesia (PTFI) dinasionalisasi untuk kesejahteraan rakyat indonesia.
“Sudah 50 tahun PTFI menancapkan kukunya di Indonesia, namun tidak ada kontribusi signifikan bagi pembangunan ekonomi nasional terkhusus rakyat Papua,” kata Arif dalam siaran tertulisnya kepada Nusantaranews, Rabu (1/3/2017).
“Kami dari Eksekutif Nasional Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi mengecam tindakan represif tersebut. Karna penyampaian pendapat dimuka umum merupakan hak konstitusional setiap rakyat Indonesia,” tegasnya dia.
Editor: Romandhon