NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pencanangan program listrik di Kepulauan Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Kabupaten Sumenep hingga saat ini tidak ada titik jelasnya.
Program tersebut sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 2013 lalu namun entah apa kendalanya sampai hari ini tidak kunjung bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.
Oleh sebab itu, puluhan warga dan pemuda Gili Raja kembali gelar aksi demonstrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Senin (30/09/2019).
Warga Gili Raja menilai program yang dicanangkan Pemerintah hanya sebatas janji bohong. Pasalnya, sudah sekitar 6 tahun dicanangkan namun sampai hari ini tidak kunjung ada kejelasan.
“Jika program ini nyata, harusnya saat ini masyarakat sudah bisa menikmati listrik. namun nyatanya tidak seperti itu semua ini hanya program palsu,” kata Korlap aksi, Sahrul Gunawan saat demanstrasi di depan Kantor DPRD Sumenep.
Warga dalam hal ini meminta DPRD Sumenep agar mengawal program tersebut hingga tuntas. Sebab, listrik merupakan kebutuhan masyarakat Gili Raja dalam hal apapun.
Puluhan warga mendesak agar DPRD Sumenep segera mengambil tindakan agar litrik di Pulau Gili Raja segara menyala.
Bahkan, jika tuntutan tersebut tidak ada kejelasan dalam waktu dekat ini, Sahrul menegaskan akan kembali lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
“Kami akan melakukan aksi kembali dan melakukan aksi yang anarkis jika tuntutan massa hari ini tidak ada respon positif dan jika listrik tidak bisa menyala akhir tahun ini,” tegasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Faisal Mukhlis saat menemui warga yang demonstrasi menyampaikan akan segera menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan warga Gili Raja.
Menurutnya, listrik memang menjadi faktor penunjang dalam kemajuan suatu daerah, jadi tidak ada alasan bagi untuk tidak mengindahkan tuntutan para warga.
“Kami akan mengawal soal program listrik di pulau Gili Raja, akhir oktober Inysaallah sudah ada pemenangnya. jadi, listrik di Gili Raja itu akan bisa menyala akhir tahun ini,” tutupnya.
Pewarta: Danial Kafi
