NUSANTARANEWS.CO – Para mahasiswa dari BEM Seluruh Indoneisa yang melakukan demonstrasi di depan Istana Presiden yang mulanya ingin bertemu Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan aspirasinya, akhirnya ditemui oleh Kepala KSP Teten Masduki.
“Awalnya mereka tetap ingin bertemu Presiden Jokowi. Tapi Pak Teten bilang Presiden sudah menugaskan Kepala KSP untuk menemui pendemo,” ujar Deputi IV KSP Eko Sulistyo usai menemui perwakilan demonstrans kepada media, Kamis (12/1/2017) siang.
Teten Masduki menerima Tiga mahasiswa perwakilan di Kantor Staf Presiden (KSP). Ketiganya dijemput oleh Eko untuk masuk ke Kompleks Istana Presiden bertemu.
Pertemuan Teten dan Eko dengan perwakilan demonstrans itu mencapai empat kesepakatan. Adapun keempat kesepakatan yang ditandangani oleh Teten dan Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia Bagus Tito Wibisonmo ialah sebagai berikut:
Nota Kesepahaman
1. Pemerintah menjamin tidak akan terjadi kelangkaan BBM bersubsidi di SPBU seluruh Indonesia.
2. Dampak kenaikan harga BBM non-bersubsidi tidak akan menyebabkan kenaikan harga pokok lainnya, dan pemerintah menjamin itu..
3. Pemerintah menjamin kenaikan tarif dasar listrik untuk 300 va dilakukan untuk kepentingan rakyat dan tepat sasaran. Jika tidak tepat sasaran dapat melaporkan ke PLN dan akan mendapatkan subsidi.
4. Kenaikan tarif STNK dan BPKB digunakan untuk meningkatkan pelayanan kepolisian dan ada sosialisasi Pelayanan seperti apa yang ingin ditingkatkan. Dalam hal ini pemerintah menjamin itu.
JIka selama 3 bulan ditemukan pelanggaran dan kesalahan, maka mahasiswa siap untuk menegur dan mengingatkan Pemerintah.
mengetahui
Tanda Terima
(ditandatangani)
Teten Masduku
Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia
(ditandatangani)
Bagus Tito Wibisonmo
(red-02)