NUSANTARANEWS.CO – Berkaitan akan diselenggarakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2017 di beberapa daerah di tanah air, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono mengatakan, TNI AD sangat berkepentingan untuk membantu mengawal dan menjaga jalannya Pilkada serentak sekaligus memberi jaminan ketertiban dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memperoleh dan menyalurkan hak-hak politiknya tanpa mengabaikan netralitas TNI yang sudah menjadi komitmen sejak awal.
Kasad berpesan agar para Danrem dan Dandim benar-benar memahami cara berpikir, bersikap dan bertindak serta memposisikan diri dan institusi secara tepat dalam kerangka netralitas TNI.
“Berhati-hatilah dalam menyikapi berbagai tawaran kerja sama dari pihak-pihak yang sedang berkontestasi dalam Pilkada, jangan sampai niat dan tindakan baik yang kita lakukan justru merugikan kita sendiri,” kata Mulyono, Senin (14/11/2016).
Selain beberapa hal tersebut yang menjadi penekanan, Kasad Mulyono, menuturkan bahwa masalah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba juga menjadi perhatian penting dalam apel Danrem-Dandim ini.
Kasad berharap, aparat komando kewilayahan tetap mampu tampil di depan dalam membantu pemerintah dan instansi terkait untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba. TNI AD akan terus berkomitmen untuk melakukan pembersihan internal agar lebih optimal dalam peran aktif membantu memerangi penyakit masyarakat khususnya Narkoba.
“Jaga hubungan, kerja sama dan harmonisasi yang baik dengan segenap komponen bangsa, baik itu dengan pemerintah daerah, Polri, elemen masyarakat, seperti tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat maupun dengan unsur aparat terkait lainnya, agar mampu menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Kasad juga memberikan penghargaan kepada para Danrem, Dandim dan Babinsa yang berprestasi dalam program upaya khusus pemerintah dan TNI pada program swasembada pangan.
Pada Apel Danrem-Dandim terpusat tahun 2016 ini para peserta akan menerima pembekalan dari Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahyo Kumolo, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kasad Jenderal TNI Mulyono, Komandan Pusat Teritorial AD Mayjen TNI Purwadi Mukson, Asisten teritorial Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Kadispenad Brigjen TNI M.S Fadhillah, dan Ketua KPU Juri Ardiantoro. (Red/Deni/Nusantaranews)